Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PETANI sereh wangi di Solok, Sumatera Barat (Sumbar) tak sekadar melakukan budidaya sereh wangi di lahan marginal saja.
Bahkan, untuk mendapatkan nilai tambah, petani sereh wangi yang tergabung dalam Kelompok Tani Agribisnis Atsiri Kota Solok, Sumbar juga melakukan hilirisasi sereh wangi melalui penyulingan sereh wangi dan menjual minyaknya ke eksportir.
Ketua Kelompok Tani Agribisnis Atsiri Kota Solok, Djanuardi, mengatakan, sereh wangi yang ditanam petani disuling sendiri dengan memanfaatkan ketel. Lama penyulingannya 7-8 jam untuk ketel isi 1 ton daun sereh wangi.
“Ukuran ketel yang digunakan petani macam-macam, sesuai kebutuhan. Umumnya yang dipakai volumenya 500 kg-1 ton. Rendemen minyak yang dihasilkan 0,8%-1%,” ujar Djanuardi, di Solok, Rabu (21/10).
Djanuardi yang juga Ketua Perhimpuam Petani dan Penyuling Minyak Atsiri (P3MA) Sumatera Barat (Sumbar) mengatakan, setelah melalui proses penyulingan, tiap 1 ton daun sereh wangi mampu menghasilkan 8-10 kg minyak sereh wangi.
“Kalau tiap 1 hektare, kami bisa panen daun segar sereh wangi 10-15 ton. Panen daun sereh wangi ini sangat tergantung pemeliharaan kebun,” kata Djanuardi,
Menurut Djanuardi, minyak sereh wangi tersebut dijual ke eksportir dengan harga Rp 165 ribu per kg. Selain menyuling sendiri, dari hasil panen daun sereh wangi, Kelompok Tani Agribisnis Atsiri Kota Solok juga menerima pembelian minyak sereh wangi dari petani lainnya. Minyak tersebut dibeli dengan harga Rp 155 ribu-Rp 157 ribu per kg.
“Ya kita untung sedikitlah. Walau untung tipis, asalkan petani kita lancar pemasaran produknya. Dan hilirisasi sereh wangi inilah yang terus kami lakukan ke petani lain agar mereka mendapat nilai tambah,” papar Djanuardi.
Djanuardi juga mengatakan, sebanyak 70% minyak yang dihasilkan dijual ke eksportir, dan sisanya yang 30% diolah sendiri menjadi sabun mandi padat maupun cair. Bahkan, minyak sereh wangi tersebut bisa dijadikan aromatherapy, minyak urut dan obat tradisional. Sedangkan minyak yang kotor bisa diolah menjadi pestisida organik dan disinfektan.
Dikarenakan kaya akan manfaat dan menguntungkan petani, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani atau pekebun untuk mengembangkan agribisnis sereh wangi.
Dalam kunjungannya ke Provinsi Maluku akhir Mei 2020 lalu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta jajarannya agar sigap melakukan pendampingan dan terus berupaya menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan, serta peningkatan produksi maupun produktivitas komoditas pertanian termasuk perkebunan.
Salah satu yang didorong Mentan SYL adalah meningkatkan nilai tambah petani. “ Selain nilai tambah, petani juga harus punya daya saing dan keunggulan setiap komoditas pertanian. Harus memperkuat sektor hulu dan mengembangkan sektor hilir sehingga ada nilai tambah,” ujar SYL.
Dalam berbagai kesempatan, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP), Dedi Junaedi mengatakan, hilirisasi yang terkait pasca panen sangat diperlukan untuk mendorong pekebun mendapatkan nilai tambah dan daya saing.
Guna memperkuat hilirisasi sub sektor perkebunan, Ditjen Perkebunan melalui Direktorat PPHP memfasilitasi alat pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan kepada kelompok tani.
“Hilirisasi difokuskan di tingkat kelompok tani agar menghasilkan bahan baku berkualitas. Sedangkan dukungan pasca panen dilakukan agar petani atau pekebun punya nilai tawar dan menghasilkan end produk bernilai tinggi,” ujarnya.
Selain di Solok, sereh wangi juga dikembangkan sejumlah petani di Jawa Tengah (Jateng). Bahkan, Direktorat Jenderal Perkebunan melalui Tim Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah melakukan pengawalan dan monitoring pengembangan sereh wangi di Jateng, Juli lalu.
Sereh wangi yang dikembangkan di Jateng, luasnya mencapai 278,45 Ha. Sedangkan produksinya mencapai 23,812 ton minyak/ tahun. Tanaman tersebut dikembangkan di Kabupaten Semarang, Cilacap, Purbalingga, Brebes, Batang, Boyolali dan Kendal.
Dari kabupaten-kabupaten tersebut, yang mendapatkan anggaran dari pusat (APBN) tahun anggaran 2020 hanya Kabupaten Brebes dan Kendal, masing-masing seluas 5 ha. (RO/OL-09)
Wagub Sumbar Vasko Ruseimy menegaskan komitmennya dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan dan siap bersaing yang mampu bekerja di dunia kerja internasional.
SMAN 2 Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Sekolah ini adalah salah satu sekolah yang proposalnya menyandang predikat finalis.
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya ikut menyumbang inflasi 3,14% (mtm), terutama karena naiknya harga emas perhiasan 12,21%.
Apabila kamu berada di dalam lift saat gempa, segera tekan semua tombol untuk mencoba membuka pintu lift.
Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap perjuangan R.A. Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan Indonesia.
GUBERNUR Sumbar Mahyeldi Ansharullah turut berduka atas 16 orang pengunjung yang terseret ombak saat berenang di Pantai Tiku, Sabtu (12/4). Ia memerintahkan agar pencarian korban dilakukan
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved