Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PEMERINTAH berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan nasional melalui pengembangan komoditas sumber pangan. Selain beras, sagu menjadi salah satu komoditas yang kini dikembangkan untuk menuju ketahanan dan kedaulatan pangan.
“Komitmen pemerintah cukup tinggi untuk mengembangkan sagu, baik di hulu sampai hilir,” tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam peluncuran Pekan Sagu Nusantara (PSN), kemarin.
Agus mengatakan luas lahan sagu di Tanah Air saat ini mencapai 5,5 juta hektare. Namun, yang baru bisa menghasilkan hanya 314 ribu hektare. Dari jumlah lahan sagu yang menghasilkan itu, 96% dikelola perkebunan rakyat, dengan kualitas produksi masih rendah.
Namun, kata Agus, Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki dan memproduksi sagu. Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Papua Nugini, dan Filipina juga memproduksi komoditas tersebut, tapi dengan luas lahan dan potensi yang dimiliki tidak sebesar Indonesia.
“Ini menggelitik, karena kita harus hati-hati. Jangan sampai sebetulnya lahan sagu yang ada di Indonesia segitu luas sampai jutaan hektare, tapi nanti pengembangan sagu dan industri sagu hilir atau downstream, jangan sampai negara-negara tersebut lebih maju dari Indonesia,” kata dia.
Agus menambahkan, pengembangan sagu dapat mendorong tujuan Indonesia menjaga ketahanan pangan. Apalagi di tengah pandemi covid-19, yang juga berpotensi terdampak lantaran laporan dari Food and Agriculture Organization (FAO) menyatakan sistem pangan dan pertanian global masih berada dalam kondisi rapuh.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Momon Rusmono mengatakan pemerintah terus mengembangkan diversifikasi pangan lokal melalui pengembangan komoditas sagu. Dengan demikian, ketahanan pangan nasional tidak melulu bergantung pada komoditas beras dan jagung.
“Kalau berbicara ketahanan pangan, tidak hanya berorientasi pada beras dan jagung. Oleh karena itu, pemerintah juga mengembangkan diversifikasi pangan berbasis pangan lokal, salah satunya ialah sagu,” tutur dia.
Sagu, imbuh Momon, merupakan sumber karbohidrat dan kalori, tapi memiliki kadar gula yang rendah. Dengan begitu, sagu menjadi salah satu pangan sehat yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. (Ham/E-3)
Oakwood Suites Kuningan Jakarta sukses menggelar acara Cooking Challenge & MasterChef Showcase bertajuk All You Knead is Comfort di Pastis Pool Bar.
Timwas Haji DPR RI menemukan sejumlah merek asal Indonesia dibajak negara lain. Beberapa merek tersebut di antaranya rojo lele untuk tepung, pandan wangi untuk beras.
Wakil Ketua DPR RI dari Partai NasDem, Rachmat Gobel, meninjau langsung industri pengolahan sagu dan singkong berkapasitas produksi 50 ton sehari di PT Bangka Asindo Agri (BAA).
Produk olahan sagu dan singkong dari PT Bangka Asindo Agri (BAA) di Sungailiat, Bangka, Provinsi Bangka Belitung, kini telah diekspor ke Tiongkok dan Jepang.
Sagu, tanaman khas Papua yang kaya akan karbohidrat, kembali menemukan tempatnya di hati masyarakat Papua melalui proyek Lumbung Sagu yang menggabungkan tradisi dengan inovasi baru.
makanan khas Riau yang terdiri dari aneka macam kuliner utama, pendamping dan cemilan untuk buah tangan, cita rasanya lezat dan unik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved