Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Rupiah Bertahan di Area Positif

Mediaindonesia.com
14/10/2020 16:41
Rupiah Bertahan di Area Positif
.(ANTARA/Nova Wahyudi)

NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (14/10) sore berada dalam area penguatan ditopang sentimen positif dari dalam negeri. Rupiah ditutup menguat 59 poin atau 0,40 persen menjadi 14.743 per dolar AS dari sebelumnya 14.802 per dolar AS.

"Secara umum sentimen dari dalam negeri masih positif meski terdapat demonstrasi terkait UU Cipta Kerja," ujar analis Asia Valbury Futures Lukman Leong di Jakarta, Rabu. Ia menilai pelaku pasar uang merespons positif UU Cipta Karya sehingga aksi demonstrasi relatif tidak terlalu memengaruhi volatilitas rupiah terhadap dolar AS.

"Kondisi itu menjaga rupiah bertahan di area positif meski kenaikan rupiah pada sore ini tidak sebesar tadi pagi," ucapnya. Dari eksternal, Lukman menambahkan negosiasi mengenai langkah-langkah stimulus terbaru di AS menjadi perhatian utama investor.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi menolak proposal Gedung Putih senilai US$1,8 triliun. "Kondisi eksternal membuat volatilitas dolar AS tinggi, sehingga pergerakan rupiah menjadi terbatas," katanya.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan intervensi Bank Indonesia turut menjaga pergerakan rupiah berada di area positif. "BI intervensi melalui pasar spot, obligasi, domestic non delivery forward (DNDF), atau transaksi derivatif valas terhadap rupiah. Ini lebih efektif dalam stabilisasi nilai tukar untuk tujuan stabilitas harga,' katanya.

Rupiah pada pagi tadi menguat 107 poin atau 0,72 persen menjadi 14.695 per dolar AS dari sebelumnya 14.802 per dolar AS. Kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan rupiah melemah menjadi 14.793 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi 14.746 per dolar AS. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik