Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Peran Pemerintah dan Masyarakat Bisa Selamatkan Dunia Usaha

M Ilham Ramadhan Avisena
02/10/2020 18:15
Peran Pemerintah dan Masyarakat Bisa Selamatkan Dunia Usaha
Pekerja tengah menyelesaikan sepatu di sebuah pabrik.(MI/Heri Susetyo )

EKONOM dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menuturkan, perpanjangan program restrukturisasi kredit dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan optimal jika pemerintah dan masyarakat memainkan peran dengan benar.

"Perpanjangan program restrukturisasi kredit yang sudah disanggupi oleh OJK  hanya akan efektif membantu dunia usaha jika pemerintah dan masyarakat sudah memainkan peran menjaga keberlangsungan konsumsi di tengah pandemi," tutur Piter melalui pesan tertulis yang diterima, Jumat (2/10).

Baca juga: Kolaborasi Bantu Dunia Usaha Bertahan di Tengah Pandemi

Ia mengatakan, pemerintah memiliki peran penting dalam menggelontorkan dana melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dana yang dikucurkan pemerintah kepada berbagai sektor sebetulnya dapat menahan dampak tekanan pandemi covid-19.

Dukungan kepada dunia usaha sejatinya, kata dia memang perlu diberikan melalui insentif pajak maupun restrukturisasi kredit. Tujuannya, agar dunia usaha tidak kolaps dan memiliki ruang nafas untuk tetap menjalankan bisnisnya.

"Restrukturisasi kredit hanya bisa dilakukan ketika dunia usaha masih memiliki nafas, masih bisa beroperasi walaupun dalam keterbatasan di tengah pandemi," ujarnya.

Di saat yang sama pemerintah diharapkan mampu menahan penurunan konsumsi masyarakat agar tidak jatuh lebih dalam lagi. Itu dapat dilakukan melalui bantuan sosial kepada masyarakat menengah ke bawah untuk mengungkit daya beli.

Hal lainnya ialah pemerintah juga diharapkan mampu membangun keinginan masyarakat menengah ke atas yang saat ini menahan konsumsinya. Ini bisa dilakukan dengan gelontoran insentif konsumsi seperti pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) beberapa produk seperti mobil baru.

"Masyarakat diharapkan juga mau bangkit beradaptasi dengan kondisi yang serba sulit di tengah pandemi. Masyarakat dituntut untuk tidak saja patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, tetapi juga untuk tetap optimis, menjalani kehidupan mengadaptasi kebiasaan baru tanpa kekhawatiran berlebihan," kata Piter.

Dia bilang, bila pemerintah dan masyarakat dapat memainkan peranan itu, otomatis dunia usaha akan terselamatkan dan terhindar dari ancaman gulung tikar (Mir/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya