Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PT Pertamina (Persero) menyatakan akan menindaklanjuti kritikan internal dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai perbaikan manajemen.
“Sebagai komisaris utama, masukan yang telah disampaikan beliau (Ahok) baik melalui rapat rutin setiap minggunya maupun channel komunikasi lainnya telah menjadi perhatian manajemen untuk di-tindak lanjuti,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman di Jakarta, kemarin
Fajriyah juga menjelaskan bahwa Pertamina menghargai pernyataan Ahok sebagai komut yang memang bertugas untuk pengawasan dan memberikan arahan. Hal itu juga sejalan dengan restrukturisasi dan pembenahan yang sedang di-jalankan direksi agar perusahaan menjadi lebih cepat, lebih adaptif, kompetitif.
Upaya Direksi Pertamina untuk menjalankan Perusahaan sesuai prosedur, menjadi lebih transparan dan profesional, telah konsisten nyata dilakukan, melalui penerapkan ISO 37001:2016 mengenai Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) oleh Pertamina dan grupnya, kerja sama dengan PPATK, dan juga institusi penegak hukum, serta pendampingan dengan KPK.
Secara terpisah, Ahok dan Menteri BUMN Erick Thohir sepakat untuk terus melakukan transformasi BUMN dan menjaga soliditas team-work.
Kesepakatan itu diungkapkan setelah Ahok menemui Erick untuk menyampaikan kritik dan sarannya. “Saya akan menjaga pesan Pak Erick (Thohir), untuk menjaga soliditas teamwork dan terus melakukan transformasi BUMN,” tegas Ahok, kemarin.
Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi berpendapat bahwa kritik dari Ahok ditujukan agar perusahaan migas negara tersebut lebih transparan.“Saya rasa itu bukan membuka aib perusahaan, tapi bermaksud agar secara tata kelola perusahaan Pertamina agar lebih transparan kepada publik,” kata Fahmy. (Ins/Ant/E-3)
Rangkaian acara pesta rakyat digelar di Tangerang, Banten, pada 23–24 Agustus 2025 untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved