Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pulihkan Ekonomi, Pemda Maybrat Launching Gerakan Maybrat Menanam

Martinus Solo
15/9/2020 18:50
Pulihkan Ekonomi, Pemda Maybrat Launching Gerakan Maybrat Menanam
Gerakan menanam di Maybrat.(MI/Martinus Solo)

Guna pemulihan ekonomi masyarakat akibat terdampak covid19, Pemda Kabupaten Maybrat, Papua Barat, melaksanakan Gerakan Maybrat Menanam. Gerakan ini dilaunching di Kampung Sebneh, Distrik Ayamaru, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, oleh Bupati Maybrat, Bernard Sagrim, Selasa (15/9). 

Pembukaan penanaman jagung oleh Bupati Maybrat, Bernard Sagrim,  menggunakan mesin modern.

Dalam pencanangan tersebut, Bernard Sagrim berkomitmen agar masyarakat harus berkebun guna memulihkan perekonomian sehingga kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi di tengah pandemi covid-19. Oleh karena itu, pemda menjamin terhadap penyerapan pasaran akan bekerja sama dengan PT BNS dan perusahan lainnya agar hasil pertanian masyarakat dapat dipasarkan tepat sasaran.

Pencanangan tersebut ditandai dengan penanaman jagung karena merupakan target utama yang akan bekerja sama dengan PT BNS.

Gerakan Maybrat menanam tersebut berdasarkan visi misi Bupati dan wakil Bupati Maybrat periode 2017-2022, yang telah bekerja sama dengan Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara dan telah ditandatangani oleh Bupati Maybrat dan Bupati Minahasa pada bidang pertanian dan peternakan guna meningkatkan kapasitas petani.

“Dari PT BNS meminta petani harus menyiapkan jagung sebanyak 1000 ton lebih setiap bulan. Dan petani akan bersedia untuk memenuhi permintaan PT BNS tersebut. Dan petani-petani ini akan dikawal oleh Dinas teknis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maybrat,” terang Bernard Sagrim.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maybrat, Marthen Howay menjelaskan Gerakan Maybrat Menanam akan diprioritaskan untuk tanaman jagung, talas imo Jepang, dan kacang. Tanaman ini ditanam di lokasi yang merupakan tanah subur bagi ketiga tanaman unggulan lokal tersebut, mengingat telah dilakukan penelitian oleh Universitas Hasanudin.

“Kebijakan yang dilakukan oleh pemda ini sangat menbantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Hal ini juga untuk memotivasi masyarakat sehingga rajin berkebun,” tutur Marthen Howay.

Pencanangan Gerakan Maybrat Menanam ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menstabilkan perputaran perekonomian guna mendukung pembangunan. (MS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya