Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KINERJA ekspor Indonesia pada Agustus 2020 tercatat US$13,07 miliar atau turun 4,62% dibandingkan Juli 2020. Penurunan ekspor terjadi pada dua komoditas, yakni migas dan nonmigas.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan ekspor sektor migas turun 9,94% (month-to-month/mtm), dari sebelumnya US$13,70 miliar menjadi US$13,07 miliar.
"Untuk year-on-year (yoy) turun 27,45% dari US$12,26 miliar ke US$13,07 miliar," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/9).
Baca juga: Ekspor Perikanan Naik 6,9% di Tengah Pandemi
Adapun ekspor sektor nonmigas turun 4,35% (mtm), dari sebelumnya US$13,02 miliar menjadi US$12,46 miliar. Perhitungan secara yoy, ekspor nonmigas juga turun 7,16%, dari US$13,42 miliar menjadi US$12,46 miliar.
"Total nilai ekspor sebesar US$13,07 miliar per Agustus 2020, bila dibandingkan dengan posisi Agustus 2019, mengalami penurunan 8,36%,” imbuh Suhariyanto.
Penyebab penurunan ekspor nonmigas berasal dari beberapa komoditas. Rinciannya, logam mulia perhiasan dan permata, lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar, mineral, besi dan baja.
Baca juga: Pemerintah Klaim Upaya Pemulihan Ekonomi Sudah di Jalur Tepat
Selain ekspor sektor migas yang turun 9,94% (mtm) dan turun 27,45% (yoy), kinerja sektor industri pengolahan juga turun 4,91% (mtm) dan turun 4,52% (yoy). Berikut, ekspor sektor pertambangan dan lainnya yang turun 0,28% (mtm) dan turun 24,78% (yoy).
"Ekspor pertanian minus 2,37% (mtm), namun positif 1,04% (yoy). Yang mengalami penurunan di antanya tanaman obat, aromatik dan rempah-rempah,” pungkasnya.(OL-11)
Keberhasilan Lile Chocolate mengekspor produk cokelat balado ke Singapura menjadi salah satu contoh nyata dari semangat inovasi UMKM Padang.
Prinsip keberlanjutan kini menjadi landasan dalam strategi perluasan ekspor dan penguatan pelaku usaha domestik.
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved