Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DIREKTUR Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan tak segan-segan melakukan pemecatan kepada oknum yang berani mempermainkan bantuan beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) seluruh Indonesia.
"Kalau nanti di daerah ada oknum yang bermain-main, saya pecat. Kita sudah bangun komitmen itu sejak tiga bulan lalu," kata Budi Waseso dalam acara peluncuran Program Bantuan Sosial Beras bersama Menteri Sosial Juliari P Batubara di Perum Bulog Wilayah DKI, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (2/9).
Ia juga menyampaikan bansos berupa beras tersebut sudah melalui proses rice to rice atau mesin pembersih beras sehingga kualitasnya dipastikan dalam keadaan baik.
Baca juga : Pemerintah Turunkan Tarif Listrik
"Kami telah menggunakan teknologi rice to rice setiap beras yang dikeluarkan. Sehingga kualitas dari Bulog terjamin. Nanti tak ada alasan beras jelek, kecuali ada oknum," katanya.
Lelaki yang kerap dipanggil Buwas ini pun meminta seluruh masyarakat untuk turut mengawasi program ini sehinggan bansos tepat sasaran.
"Jangan ragu mengoreksi dan mengawasi kami. Sampaikan ke saya jika ada permainan seperti suap atau lainnya. Jadi kita siapkan suratnya untuk pemecaratannya," tegasnya.
Ia mengaku hal tersebut dilakukan selain menjaga penyaluran bansos tepat sasaran juga program tersebut telah berdampak banyak bagi kesejahteraan Petani yang mana Bulog menyerap beras dari petani. (OL-2)
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved