Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMERINTAH optimistis tingkat inflasi pada 2020 akan terjaga di kisaran 3% plus minus 1 atau sesuai target. Adapun proyeksi tingkat inflasi pada tahun ini di bawah 2,5%.
Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (1/9).
"Inflasi diperkirakan terkendali 3% plus minus 1 untuk 2020. Secara menyeluruh diperkirakan inflasi 2020 akan di bawah 2,5%" tutur Ani, sapaan akrabnya.
Baca juga: Agustus Deflasi 0,05%, BPS: Daya Beli Masyarakat Belum Pulih
Pernyataannya terkait dengan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa terjadi deflasi 0,05% pada Agustus 2020. Ini merupakan deflasi dua kali berturut-turut sepanjang tahun ini. Diketahui pada Juli 2020 juga terjadi deflasi sebesar 0,10%.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menilai deflasi disebabkan berbagai faktor. Tidak hanya karena anjloknya permintaan masyarakat. Pemerintah dikatakannya berupaya meningkatkan daya beli masyarakat.
Di sisi lain, pemerintah juga mengantisipasi tekanan pada berbagai komoditas yang memengaruhi tingkat inflasi. “Ketersediaan pasokan pangan akan terus didukung. Sehingga stabilitas harga, terutama pangan, akan dijaga. Administered price juga dilakukan policy akomodatif, untuk menjaga pemulihan dan stabiltias," jelas Ani.
Baca juga: Indeks Manufaktur Naik, Sinyal Positif untuk Ekonomi RI
Senada, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meyakini inflasi tahun ini berkisar 1,3%. Pernyataannya juga menyoroti laporan BPS terkait deflasi pada Agustus 2020. Bank Sentral memperkirakan inflasi tetap terkendali, sejalan dengan kebijakan dan koordinasi dengan pemerintah.
"Pada Agustus tadi BPS sudah melaporkan terjadi deflasi. Secara year on year (yoy) inflasi akan rendah sekitar 1,3%. Kami meyakini inflasi akhir tahun akan di bawah 2%," terang Perry.(OL-11)
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia atau BI menilai keputusan tarif impor Amerika Serikat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia, terutama karena memberikan kepastian bagi para investor
Bank Indonesia (BI) pada Selasa-Rabu, 15-16 Juli 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25%
Sudah saatnya Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan. Pasalnya, kesepakatan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sudah terjadi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menekankan soal posisi partainya di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Surya juga mengajak para kader untuk berpikir waras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved