Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
Ternyata, produk turunan kelapa asal Indonesia seperti cocopeat cukup diminati pasar Timur Tengah, utamanya negara Uni Emirat Arab. Produk Cocopeat ini adalah produk turunan kelapa yang berasal dari coconut fibre/coconut coir atau serabut kelapa. Ini biasanya sering dimanfaatkan sebagai bahan media tanam budidaya, pupuk dan absorben dalam industri. Cocopeat umumnya dikemas dalam bentuk kemasan serbuk curah atau dalam kemasan kompres (mampat dan padat) berbentuk balok (briket), lempengan papan, dan lempengan cakram.
PT. Sumber Pangan Indonesia (PT. SPI), sebagai salah satu pelaku usaha nasional binaan Ditjen Perkebunan yang bergerak dalam bidang perdagangan khususnya agrobusiness telah berpengalaman dalam bisnis industri pengolahan kelapa menjadi cocopeat, tepung kelapa, dan olahan lainnya dan saat ini bisa bangkit kembali di tengah pandemi untuk bisa melakukan ekspor ke Dubai, UEA.
Direktur Utama, PT. SPI, Siti Saidah mengatakan bahwa pada 26 Juli 2020 telah dilakukan stuffing 3 container Cocopeat atau sekitar 20 ton melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Lebih lanjut dikatakan bahwa PT. SPI telah lama menjajaki dan melakukan kontrak kerja sama jangka panjang dengan salah satu perusahaan besar di Dubai, UAE untuk supply buah kelapa dan produk turunannya seperti cocopeat, tepung kelapa, dan lainnya.
''Kami berharap, semoga kerja sama business to bussiness dengan pelaku usaha di UAE ini dapat membawa manfaat bukan hanya bagi perusahaan tapi bisa menyejahterakan para petani kelapa, dan juga dapat menambah devisa negara,'' kata Siti Saidah.
Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono menyatakan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan PT. SPI untuk menyukseskan peningkatan ekspor komoditas perkebunan Indonesia utamanya produk turunan kelapa. Yaitu dalam rangka akselerasi program Gratieks atau Gerakan 3x lipat ekspor hingga tahun 2024.
Ditjen Perkebunan terus memfasilitasi petani untuk memberikan bantuan sarana alat pascapanen dan pengolahan untuk menghasilkan produk-produk kelapa bernilai tambah tinggi. Produk-produk ini sudah punya pasar sendiri dan seharusnya kita bisa lebih dorong daya saingnya lebih baik di pasar dalam negeri dan dunia.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Ir. Dedi Junaedi, M.Sc dalam keterangan persnya di Kantor Pusat Ditjen Perkebunan mengatakan bahwa aktivitas ekspor yang dilakukan PT. SPI seharusnya bisa menjadi raw model untuk aktivitas pelaku usaha kelapa lainnya utamanya memperioritaskan ekspor produk turunan yang bernilai tambah tinggi. Lebih lanjut dikatakan bahwa pemanfaatan sabut/ serabut kelapa untuk cocopeat ini masih bisa dikembangkan karena pengolahan sabut kelapa dapat menghasilkan produk-produk primer lainnya yaitu (1) Serat panjang (serat), (2) Serat halus atau serat pendek (Bristle), dan (3) Debu atau serbuk sabut.
Serat dapat diproses menjadi matras, karpet, geotextile, dan lain-lain. Sedangkan debu/serbuk sabut diproses lebih lanjut menjadi kompos, partikel papan untuk mebel, atau cocopeat. (RO/OL-10)
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Promosi produk perkebunan harus ditingkatkan partisipasinya ke depan
Para pekerja transportasi CPO atau minyak sawit, banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut minyak sawit
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved