Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DAMPAK pandemi Covid-19 selain diatasi juga perlu segera dicarikan solusinya agar pembangunan pascapandemi bisa berjalan kencang. Salah satu yang disarankan ialah dengan mengadopsi pembangunan ekonomi berkelanjutan.
"Hasil studi ini mulai April (2020). Intinya melihat opportunities atau peluang SGD, pemulihan ekonomi akibat Covid-19," ujar Alin Halimatussadiah, Kepala Kajian Lingkungan LPEM Universitas Indonesia dalam diskusi virtual mengenai Sustainable Economic Recovery in Indonesia: Opportunities & Challenges, Selasa (25/8).
Dalam pembangunan berkelanjutan itu, Alin menekankan, perlu adanya strategi yang digalakkan. Seperti mengoptimalkan sektor-sektor ramah lingkungan. Selain itu, penanganan bisnis yang tepat juga bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan tenaga kerja.
"Jangan pesimis green sector tidak atraktif, karena bisa meningkatkan tenaga kerja," tegasnya.
Di sisi lain, konsep kolaborasi ke depan juga bisa menjadi pamungkas agar pembangunan ekonomi berkelanjutan bisa terwujud. Dalam hal ini, Ia menegaskan agar sektor prioritas ditentukan dan manajemen ramah lingkungan dijalankan efektif.
"Mengolah lebih sustainable. Sawit juga punya banyak PR. Jadi sektor penting," kata dia.
Baca juga : Stafsus Menkeu: Resesi Ekonomi Tidak Perlu Diperdebatkan
Stafsus Menteri Keuangan Masyita Crystallin mengingatkan agar konsep pembangunan pascapandemi mesti menyeimbangkan konsep manusia dan lingkungan. Salah satu caranya melalui alokasi dana untuk pembangunan berkelanjutan.
"Sejak 2015 pemerintah mengeluarkan climate budget untuk environment dalam menurunkan gas rumah kaca. Dari sisi desentralisasi, kita mengeluarkan dana transfer ekologi, baik provinsi maupun kabupaten. Ada pula green sukuk dan lainnya," terangnya.
Kepala Ekonom PT Sarana Multi Infrastructure I Kadek Dian Sutrisna Artha mengatakan, desain pemulihan ekonomi nasional dan daerah memang perlu. Utamanya, yang berkaitan dengan ekonomi berkelanjutan.
"Untuk tetap menjalankan counter circle policy (terkait ekonomi berkelanjutan)," pungkasnya.
WHO menyebut, pandemi krona menyebabkan sekitar 600 ribu orang yang meninggal dari 14 juta kasus sejak awal 2020 ini. Tak hanya itu, kontraksi pertumbuhan ekonomi dunia pun sebesar 5,2%, kira-kira tiga kali lipat dari tingkat penurunan selama resesi 2009 (Bank Dunia, 2020).
Menurut BPS jumlah penduduk miskin memang meningkat 1,63 juta orang pada Maret 2020, dibandingkan dengan September 2019. Sementara, tingkat pengangguran pada April-Mei 2020 meningkat menjadi 17%, dengan 15% di-PHK tanpa pesangon dan 2% dengan pesangon (LD-LIPI, 2020), 22,74% responden tidak bekerja dan 2,52% persen responden di-PHK. (RO/OL-7)
Camat dan lurah diminta untuk memetakan titik-titik prioritas yang dapat dijadikan lokasi pelaksanaan program padat karya.
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Dia juga menyoroti bahwa aktivitas masyarakat yang terkendala lantaran berada di kawasan hutan, harus pula mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan melalui kelestarian hutan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menilai, dengan data terpilah itu memungkinkan penyusunan kebijakan dan program yang lebih tepat sasaran.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved