Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pelabuhan Patimban Tahap 1 Selesai Oktober

Hld/Ant/E-1
25/8/2020 06:40
Pelabuhan Patimban Tahap 1 Selesai Oktober
Proyek pembangunan pelabuhan patimban di Desa Patimban Kecamatan Pusakanagara, Subang, Jawa Barat.(MI/Reza Sunarya)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur seperti pelabuhan masih berjalan dengan baik.

Dalam webinar yang bertajuk Transportasi untuk Merajut Keberagaman di Jakarta, kemarin, Menhub mengatakan pemerintah optimistis Pelabuhan Patimban dapat diselesaikan untuk tahap I pada Oktober 2020 ini sehingga bisa dilakukan soft launching pada November 2020.

Selanjutnya, terdapat pembangunan Pelabuhan Kijing sebagai salah satu proyek strategis nasional. Pelabuhan Kijing akan menjadi pelabuhan berstandar internasional terbesar di Pulau Kalimantan, begitu juga dengan Pelabuhan Gilimas Lombok.

“Kami terus berupaya mendorong pelaksanaan pembangunan dan pengembangan Terminal Gilimas guna mendukung pariwisata di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat,” katanya.

Pernyataan tersebut menjawab in­struksi Presiden Joko Widodo saat pidato sidang tahunan dan sidang bersama MPR/DPR pada 14 Agustus lalu, yakni dalam situasi krisis akibat pandemi ini pemerintah harus terus bergerak membuat terobosan untuk menciptakan lompatan kemajuan.

Menurut dia, transportasi laut, selain memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional di segala bidang, juga mempersatukan Indonesia yang penuh dengan keberagaman, baik keberagaman agama, suku, budaya, ras, maupun bahasa.

Selain itu, transportasi laut menjadi infrastruktur penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia, khususnya di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Budi Karya juga menyampaikan bahwa di masa kondisi pandemi covid-19 ini, pihaknya terus melaksanakan salah satu program transportasi laut yang berperan langsung dalam merajut keberagaman, dengan menciptakan kesetaraan dan pemerataan ekonomi, yaitu tol laut.

Program yang telah dimulai pada 2015 itu sampai dengan tahun ini telah meng­operasikan 26 trayek angkutan barang tol laut, 110 trayek pelayaran perintis, dan 6 trayek kapal ternak.

“Salah satu program yang berkaitan dengan upaya peningkatan konektivitas antarwilayah di Indonesia untuk kesetaraan perekonomian adalah tol laut. Program tol laut telah memberikan kontribusi dan manfaat dalam menekan angka disparitas harga, khususnya di wilayah timur Indonesia serta meningkatkan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia,” tandasnya. (Hld/Ant/E-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik