Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PERUSAHAAN teknologi finansial (fintech) berbasis pinjaman antar pihak (P2P lending), Akseleran berhasil membawa UKM asal Balikpapan, Kalimantan Timur, PT Transkon Jaya Tbk untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Agustus mendatang.
Melalui IPO ini, calon emiten yang akan menggunakan kode saham TRJA tersebut akan meraup dana segar sebesar Rp93,75 miliar.
Chief Credit Officer & Co-Founder Akseleran Christopher Gultom menyambut gembira atas keberhasilan PT Transkon Jaya yang menjadi perusahaan pertama yang IPO melalui pipeline Bursa Efek Indonesia perwakilan Kalimantan Timur. Menurutnya, Akseleran bangga sebagai fintech P2P Lending yang selama ini selalu mendukung dalam penyaluran pinjaman usaha kepada PT Transkon Jaya Tbk sejak Maret 2018.
“Ketika ada UKM yang selama ini kami dukung penuh terkait permodalan usaha dan akhirnya dapat melantai di Bursa Efek Indonesia tentu ini tidak hanya menjadi prestasi bagi Akseleran melainkan juga industry P2P Lending di Indonesia yang menunjukkan mampu memberikan akses keuangan sebesar-besarnya bagi pertumbuhan bisnis UKM," kata Christoper dalam keterangan tertulisnya.
Christopher mengungkapkan, Transkon pertama kali memperoleh permodalan usaha untuk kelansungan bisnisnya dalam jasa penyediaan kendaraan dari Akseleran sebesar Rp200 juta dan secara kumulatif dari Maret 2018 sampai saat ini sudah mencapai total sebesar Rp41,91 miliar baik yang melalui Akseleran langsung maupun lending partner Akseleran dengan rasio keterlambatan pembayaran (NPL) ke Akseleran 0%.
Selain itu, dia menjelaskan, tidak menutup kemungkinan ke depan akan ada UKM-UKM binaan Akseleran lainnya yang juga menjadi perusahaan terbuka mengikuti jejak PT Transkon Jaya.
Baca juga : Alibaba Bukukan Kenaikan Pendapatan 34 Persen
Oleh karena itu, Christopher menegaskan, Akseleran akan terus berkomitmen untuk mengakomodasi para pelaku usaha lainnya di seluruh Indonesia agar dapat memperoleh pinjaman usaha yang berbasiskan invoice financing maupun pre-invoice financing dengan besaran mulai dari Rp200 juta hingga Rp2 miliar.
“Hingga pertengahan Agustus 2020, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp1,38 triliun lebih kepada 2.200 peminjam dengan rasio NPL di angka sekitar 0,4% dari total penyaluran pinjaman,” ungkapnya.
Sekretaris Perusahaan PT Transkon Jaya Alex Syauta mengapresiasi Akseleran yang telah menjadi bagian penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis perseroan hingga akhirnya dapat IPO. Dia menyatakan, perusahaan berencana menawarkan 375 juta saham ke publik dengan harga penawaran Rp250 per saham.
Dengan demikian, Alex mengatakan, perseroan akan meraup dana IPO sebesar Rp93,75 miliar. Adapun tujuan penggunaan dana IPO tersebut, dia menjelaskan, sekitar 70% untuk pengembangan usaha perseroan yaitu sebagai pembayaran uang muka pembelian kendaraan baru yang bertujuan disewakan sesuai kegiatan usaha utama perseroan dan 30% lagi untuk modal kerja dalam pembelian suku cadang, ban, dan oli.
“Kami berharap permodalan perseroan semakin kuat dan pertanggungjawaban perseroan kepada publik semakin kuat dengan adanya good corporate governance. Transkon juga berharap Akseleran dapat terus mengikuti perkembangan pendanaan Transkon mengingat struktur permodalan kami yang semakin kuat setelah IPO dan perlu diimbangi oleh penambahan dalam pembiayaan,” tambah Alex. (RO/OL-7)
Orang nomor satu di Jatim ini juga menyinggung pentingnya kelancaran proses-proses yang berjalan dalam rantai pasok karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap distribusi dari produsen
KOPERASI diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), kewirausahaan, penyediaan fasilitas modal kerja, dan pendampingan pengembangan usaha.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memfasilitasi ekspor salah satu UMK binaan, yakni CV Agradaya Indonesia di ajang pameran Canadian Health Food Association (CHFA) Now 2025
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan ekosistem UKM terbesar di dunia
BNI menunjukkan komitmennya dalam mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia menjangkau pasar global.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved