Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Penerima Stimulus Listrik Capai 33 Juta Pelanggan

Hilda Julaika
19/8/2020 03:10
Penerima Stimulus Listrik Capai 33 Juta Pelanggan
Seorang laki-laki memasukkan pulsa token listrik di rumahnya di Ampenan, Mataram, NTB, Sabtu (15/8/2020).(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat 33,64 juta pelanggan telah mendapat stimulus berupa keringanan tagihan listrik.

“Jumlah pelanggan PLN yang dibantu melalui tiga stimulus yakni untuk rumah tangga, UMKM, dan sektor industri mencapai 33,64 juta pelanggan PLN. Dana untuk stimulus tersebut mencapai Rp15,4 triliun menggunakan uang negara,” ujar Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana, kemarin.

Stimulus digelontorkan untuk membantu masyarakat dan industri dalam menghadapi dampak ekonomi akibat pandemi covid-19. Selain itu, stimulus listrik itu diharapkan bisa mendorong roda perekonomian agar tak semakin terpuruk karena covid-19.

Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Herman Tony, mengeluhkan masih tingginya tarif listrik yang masih harus dibayar pengusaha hotel. Padahal pemerintah, melalui PT PLN, sudah memberi keringanan berupa pembebasan ketentuan rekening minimum sehingga pengusaha hanya membayar sesuai pemakaian per bulannya.

“Energy cost kami kan sampai 30%. Tapi dengan mematikan lampu di saat tertentu, bayaran bulanannya juga masih tinggi,” keluhnya.

Di kesempatan terpisah, pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, menilai upaya pemberian insentif tarif listrik yang dilakukan pemerintah belum mencukupi untuk dapat mengungkit daya beli masyarakat.

“Hal ini karena insentif tarif listrik tidak disertai dengan kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Beberapa studi membuktikan bahwa penurunan tarif listrik dan harga BBM secara stimulan dapat menaikkan daya beli masyarakat yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelas Fahmy melalui keterangan tertulisnya, kemarin. (Hld/Iam/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya