Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan masyarakat Indonesia memiliki semangat nilai gotong royong atau social capital. Menurutnya budaya ini akan memberikan kekuatan bersama dalam menghadapi tekanan ekonomi akibat pandemi covid-19.
“Semangat gotong royong itu ada pada masyarakat Indonesia. Saya ingat saat bulan Maret adanya PSBB lalu banyak yang viral seperti tukang ojek yang kehilangan pelanggan. Ada juga masyarakat yang curhat karena kehilangan pekerjaan atau dirumahkan. Lalu banyak gerakan bantuan seperti menyediakan makanan di depan rumah dan gratis untuk masyarakat dan relawan lainnya,” paparnya saat melakukan talkshow secara virtual, Senin (17/8).
Saat ini pun menurutnya sudah banyak gerakan volunteer untuk membantu masyarakat yang paling terdampak. Cerita-cerita kemanusiaan ini menurutnya banyak bermunculan meskipun tak viral di mata publik. Ini merupakan hal yang bagus karena memang secara sosial Indonesia memang dikenal dengan masyarakatnya yang baik dan saling peduli.
“Saya yakin karena di dalam masyarakat kita memiliki keharmonisan karena kita kan beragam dan pernah sulit bersama untuk kemerdekaan. Sekarang juga saat pandemi covid-19 banyak crowdfunding. Mayoritas orang-orang kita itu orang baik, di Indonesia masih memiliki social capital,” ujarnya.
Dari pemerintah sendiri, menurut Menkeu, sudah berupaya untuk membantu masyarakat yang paling terdampak. Terutama untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pekerja sektor informal.
Pemerintah menurutnya tercatat sudah memberikan bantuan sosial kepada 29 juta warga melalui sembako dan bantuan langsung tunai. Selain itu, perluasan jaminan sosial juga dilakukaan di desa. Sementara itu, untuk UMKM telah diberikan relaksasi berupa keringanan cicilan dan bunga pinjaman. UMKM juga diberikan bantuan lagi berupa uang tunai sebesar Rp2,4 juta untuk 12 juta pelaku UMKM.
“Dalam menghadapi pandemi selain pertama mengambil langkah kesehatan. Pemerintah juga memiliki instring untuk melindungi masyarakat karena banyak yang tiba-tiba tidak bekerja dan usahanya kesulitan,” imbuhnya.
Saat ini, pemerintah tengah fokus untuk meningkatkan permintaan pasar karena tengah melemah di saat pandemi ini dan berdampak ke pertumbuhan ekonomi yang melambat. Untuk itu, menurutnya bansos dari pemerintah itu diberikan dengan harapan bisa mendorong permintaan pasar. (E-3)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved