Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berupaya untuk meningkatkan kapabilitas dalam pengelolaan LNG, sehingga dapat meningkatkan kemampuan PGN di internasional sebagai Global LNG Player.
Dengan portofolio yang dimiliki dari mulai penyediaan infrastruktur, pemrosesan, transportasi, penyimpanan, bunkering dan niaga LNG, PGN bertekad mengejar target pengembangan bisnis LNG internasional, khususnya di pasar Asia.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Syahrial Mukhtar, mengatakan bahwa bagi PGN, LNG merupakan sebuah opportunity untuk memasuki pasar internasional, baik dari segi pengembangan infrastruktur maupun trading, sehingga bisa menjadi pemain gas internasional.
Hal ini seiring dengan peran PGN dalam mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri. Targetnya, PGN dapat meningkatkan volume pengelolaan niaga gas bumi untuk Global LNG Trading hingga ±130 BBTUD untuk 5 tahun pertama dan akan dikembangkan untuk tahun-tahun berikutnya.
“Permintaan gas di Asia Pasifik meningkat setiap tahunnya, sebagai negara dengan cadangan gas yang besar, Indonesia dapat memperbesar prospek bisnis gas bumi ke negara-negara Asia Pasifik, terutama Asia Tenggara," jelas Syahrial, Kamis (14/8/2020).
"Beberapa negara di South East Asia masuk dalam sasaran LNG Trading proyeksi permintaan sebesar 0,5 metrik ton per tahun (MTPA) atau setara dengan sembilan kargo per tahun. Respons positif telah didapatkan dan proses penjajagan dilakukan dengan proyeksi permintaan sekitar 18 kargo per tahun,” tuturnya.
Syahrial mengungkapkan, upaya ekspansi bisnis LNG internasional yang telah dilakukan antara lain PGN dan Sinopec telah menandatangami Perjanjian Master Jual Beli LNG dan proyek small-scale LNG di China yang bekerja sama dengan perusahaan manufaktur logistik ISO Tank.
Selain itu, Syahrial mengungkapkan bahwa saat ini PGN juga tengah melakukan pengkajian untuk menginisasi ekspansi bisnis LNG, khususnya di negara-negara Asia Selatan yang berpotensi menjadi target pemasaran LNG.
Menurut Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, bisnis LNG juga menjadi bagian penting dari transformasi Pertamina sebagai Holding Migas dan PGN sebagai subholding gas. Apalagi pada pertengahan 2019, PGN mendapat tugas dari Pertamina untuk mengelola bisnis LNG end-to-end secara penuh. “PGN mengambil peran dan melakukan langkah-langkah strategi untuk memanfaatkan segala peluang LNG yang ada, diantaranya melalui pengelolaan FSRU,” imbuh Rachmat.
PGN memiliki dua FSRU yaitu FSRU Lampung di Labuhan Maringgai dengan kapasitas 1,5 – 1,7MTPA dan volume penyaluran mencapai 240 MMSCFD yang terintegrasi dengan fasilitas pipa transmisi SSWJ yang menghubungkan sumber-sumber gas bumi di Sumatra Bagian Tengah, Selatan dan Jawa Barat, serta FSRU Jawa Barat, serta regasifiksi darat PT Perta Arun Gas di Arun Lhokseumawe Aceh. Selama ini, PGN telah menyalurkan gas bumi hasil regasifikasi LNG lebih dari 250 BBTUD.
“Ada beberapa anak perusahaan PGN yang turut menjadi menyokong portofolio LNG yaitu Nusantara Regas yang memiliki kapabilitas regasifikasi LNG, tetapi memang ditujukan untuk mendukung sektor kelistrikan nasional," ujarnya.
"Kemudian, PT Perta Arun Gas yang dikembangkan sebagai hub LNG dengan kapasitas regasifikasi 450 mmscfd dan memiliki 4 tangki di darat dengan kapasitas masing-masing 125.000 m3 dan PT Pertagas Niaga yang berkontribusi pada bidang niaga retail LNG,” jelas Rachmat.
Rachmat mengatakan bahwa dengan mengoptimalisasi portofolio domestik tersebut, dapat menjadi bekal PGN melaksanakan inisiasi ekspansi bisnis LNG ternasional. PGN juga akan berintegrasi dengan Holding PT Pertamina untuk optimalisasi portofolio LNG pasar internasional.
“Dalam rencana bisnis ini, tantangan pasti ada. Salah satunya adalah ketidakpastian harga minyak dunia, yang bisa menyebabkan harga LNG menjadi tidak kompetitif. Dalam menyikapi hal tersebut, diantaranya dilakukan sinergi dengan pihak lain dalam rangka mengoptimalkan knowledge yang dimiliki, sehingga jasa atau produk yang ditawarkan memiliki nilai jual yang lebih baik,” ujar Rachmat.
Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan bahwa kualitas SDM juga akan ditingkatkan agar dapat mendukung dinamika pengembangan bisnis perusahaan.
“Merujuk pada rencana jangka panjang perusahaan, PGN akan mengoptimalkan peluang untuk pengembangan bisnis global trading dan overseas marketing dengan memanfaatkan sumber daya LNG Sourcing yang dimiliki dan kemampuan perusahaan dalam penyediaan infrastruktur hilir,” tutup Rachmat. (OL-09)
Pemerintah Kota Sorong menggelar audiensi bersama PT Pertamina guna membahas berbagai isu strategis terkait distribusi dan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina dinilai sangat mendukung Kejaksaan Agung dalam melakukan penegakan hukum. Termasuk penetapan status tersangka dan upaya penangkapan M Riza Chalid.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam menjalankan operasionalnya.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang dikelola secara profesional dan transparan.
Penetapan Muhammad Riza Chalid (MRC) sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung merupakan langkah berani dan patut diapresiasi.
Penyidik sudah tiga kali memanggil Riza Chalid untuk diperiksa dalam perkara ini. Namun, dia tidak memenuhi panggilan tersebut.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
Pengamat BUMN sekaligus Managing Director Lembaga Manajemen FEB UI Toto Pranoto menegaskan, industri pertahanan nasional perlu mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus dari negara.
30 Wakil Menteri tercatat rangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Simak daftar lengkapnya dan isu konflik kepentingan yang menuai sorotan publik.
PT Pertamina berhasil meraih penghargaan tertinggi sebagai Pembina UMKM Paling Berdedikasi dalam ajang UMKM BUMN Award 2025.
RUU BUMN Perubahan diajukan karena adanya urgensi nasional pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Rini menjelaskan bahwa Tom Lembong pernah menugaskan PT PPI untuk mengendalikan harga gula melalui kerja sama dengan produsen gula dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved