Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
PELUANG berinvestasi di pasar modal tetap besar meskipun di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi covid-19. Kondisi ini juga bisa dimanfaatkan investor pemula untuk masuk ke pasar modal.
“Program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional sudah berusaha keras dilakukan dengan berbagai stimulus dan relaksasi yang ujungnya bermuara pada pemulihan bisnis korporasi dan berdampak pada harga-harga efek di pasar modal. Jadi masih ada peluang dan momentum yang bisa diambil,” kata Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Prihatmo Hari Mulyanto dalam diskusi di Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan investor masih bisa mencoba dua produk investasi, yakni reksadana campuran dan reksadana saham.
Selain itu, kata dia, investor bisa memanfaatkan perlambatan kredit di perbankan maupun kesulitan perusahaan melakukan refinancing melalui produk reksadana penyertaan terbatas.
Peluang yang selanjutnya datang dari penurunan asetaset properti karena memang aset ini paling terpukul dan koreksinya paling dalam. “Harga properti yang terkoreksi juga menjadi peluang menarik. Untuk investasi bisa dengan KIK dana investasi realestat.”
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas Friedirica Widyasari menilai pandemi covid-19 jadi waktu yang tepat untuk investor pemula masuk ke pasar modal. Saat ini sejumlah saham unggulan dari perusahaan tertentu melakukan diskon harga.
“Menurut saya, ini waktu yang tepat untuk membeli saham (masuk ke pasar modal) karena saham yang bagus di situasi unusual seperti ini melakukan diskon yang cukup banyak,” ujar Friedirica.
Sementara itu, salah satu perusahaan publik, PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO), membukukan total rugi komprehensif sebesar Rp30,1 miliar dalam laporan keuangan 2019. Angka tersebut meningkat dari 2018 yang mencapai Rp18,9 miliar. (Hld/Iam/E-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved