Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero), atau Pelindo 1, telah menyalurkan dana program kemitraan sebesar Rp3,51 miliar kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah sepanjang semester I tahun 2020.
VP Public Relations Pelindo 1 Fiona Sari Utami mengatakan, dana program kemitraan yang disalurkan berupa bantuan pinjaman permodalan kepada UMKM dari berbagai sektor. "Sektor-sektor itu meliputi industri, perdagangan, pertanian, pertanian, peternakan, perkebunan, jasa, dan lainnya di seluruh wilayah operasional Pelindo 1," paparnya, Rabu (12/8).
Program ini, lanjut dia, bukan hanya memberikan bantuan pinjaman kepada pelaku UMKM, tetapi juga memberikan pembinaan dan pelatihan untuk mengoptimalkan kompetensi mitra binaan dalam bidang usaha yang ditekuni.
Dia tuturkan, program ini telah dimulai sejak tahun 1991 dan hingga saat ini, Pelindo 1 memiliki 1.323 mitra binaan yang tersebar di seluruh wilayah kerja Pelindo 1, yakni Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Riau dan Kepulauan Riau.
Adapun mitra binaan unggulan Pelindo 1 di antaranya usaha tenun songket, olahan makanan daerah dan kerajinan tangan.
Mitra binaan unggulan Pelindo 1 di kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, yaitu usaha tenun songket. Pelindo 1 telah menyalurkan dana kemitraan sebesar Rp 75 juta kepada perajin usaha tenun songket Batu Bara, Makmur.
Dana kemitraan itu digunakannya untuk mengembangkan usaha dengan membuat showroom dan memasarkan kain songket ke luar daerah.
Kain songket Batu Bara memiliki ciri khas tersendiri dengan proses pembuatannya masih menggunakan alat tenun dari kayu dengan berbagai variasi motif yang unik. Seperti Pucuk Rebung, Bunga Manggis, Bunga Cempaka, Pucuk Caul, Tolak Betikam, hingga Naga Berjuang. "Saya berterima kasih kepada Pelindo 1 atas bantuan pinjaman modal untuk mengembangkan usaha tenun songket," kata Makmur.
Saat ini usahanya sedikit banyak sudah bisa meningkatkan kesejahteraan warga sekitar dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dalam proses produksi. Dalam satu bulan mereka dapat memproduksi sekitar 200 potong kain songket dengan menggunakan 52 mesin tenun. "Selain itu, Pelindo 1 juga melakukan pembinaan, memberikan pelatihan, serta membantu dalam promosi kain songket ini," ungkapnya. (OL-12)
LEBIH dari 90% arus barang ekspor-impor Indonesia bergantung pada jalur laut. Peran pelabuhan sebagai simpul utama logistik menjadikannya salah satu penopang vital perekonomian nasional.
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Dewi Fitriyani, menerangkan pengemudi ojek bukan sekadar penyedia jasa transportasi, melainkan juga penggerak mobilitas.
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Subholding BUMN Kepelabuhanan di bidang logistik, bersama anak perusahaannya PT Multi Terminal Indonesia (MTI), menunjukkan komitmennya pada kolaborasi regional.
AKTIVITAS ekspor-impor di Sulawesi Selatan mengalami penurunan di tengah gejolak ekonomi global yang melanda berbagai negara.
Segala aktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, termonitor. Nomor peti kemas, pemilik, kapal pengangkut, dan segala hal terkait termonitor secara digital.
TUJUH usaha mikro dan kecil (UMK) batik binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membukukan transaksi lebih dari Rp250 juta di ajang Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025
MEMILIH kain tenun yang asli memang cukup menantang, terlebih apabila kita tidak mengetahui seperti apa tenun asli dan pertama kali membeli tenun asli. Agar tidak tertipu saat membeli tenun
SEJUMLAH daerah di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Selain menjaga kesehatan, kita juga perlu memilih pakaian yang nyaman saat musim hujan.
DESAINER Indonesia Dian Pelangi akan menghadirkan koleksi busana terbarunya dengan menggunakan material kain wastra khas Palembang, Sumatera Selatan pada IN2MF di Paris
Para ilmuwan di University of Massachusetts Amherst telah mengembangkan lapisan fleksibel berbasis kapur yang dapat diterapkan pada kain untuk mendinginkan tubuh.
KAIN motif terbaru Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yakni Rambatan Senggani yang memadukan unsur akar keladi air, bunga cengkodok, sekek yang dihiasi dengan gelombang memiliki filosofi
Desainer Indonesia Wilsen Willim kembali mengejutkan industri mode dengan koleksi terbarunya yang bertajuk "Lintas Waktu".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved