Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Bursa Tersengat Ancaman Resesi

DESPIAN NURHIDAYAT
04/8/2020 05:40
Bursa Tersengat Ancaman Resesi
HSG DITUTUP MELEMAH: Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020)(ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.)

PERGERAKAN indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia dan nilai tukar rupiah kemarin dibayangi kehawatiran ancaman resesi dan memburuknya penanganan
covid-19.

Akibatnya, IHSG sempat terpuruk hingga minus 4% (229 poin) ke level 4.929 pa da satu jam awal perdagangan. Penurunan yang dalam seperti ini terjadi pada perda gangan di Maret 2020, saat sentimen pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan akhir Maret.

Saham-saham berkapitalisasi besar se perti Bank Central Asia, Bank Rakyat In donesia, Telkom, Astra International mengalami penurunan harga sehingga membuat indeks memerah. Saham-saham BUMN di bidang konstruksi seperti PTPP, Adhi Karya, Waskita Karya, dan Wijaya bahkan mengalami penurunan hingga men capai batas bawah auto reject (ARB).

Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan signifi kan pada perdagangan kemarin.

“Faktor eksternal yang paling krusial, seperti faktor covid-19 dan faktor resesinya negara-negara perekonomian maju,” ungkapnya kepada Media Indonesia.

Lebih lanjut, Nafan menuturkan bahwa dari internal terdapat juga pengaruh dari pengumuman defl asi yang terjadi pada Juli 2020. “Juga faktor ancaman ‘resesi teknikal’ perekonomian Indonesia (yang turut memengaruhi) mengingat market menantikan data pertumbuhan ekonomi Indonesia Q2 yang diproyeksikan minus,” sambungnya.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga mengutarakan hal senada. Ekspektasi kontraksi terhadap pertumbuhan GDP Indonesia yang akan dirilis besok Rabu (5/9) menjadi kekhawatiran investor, terutama investor asing. Sehinga dalam perdagangan kemarin mencatatkan jual bersih hingga Rp1,48 triliun di pasar reguler.

IHSG akhirnya ditutup melemah hanya 2,78% ke posisi 5.006 dengan nilai perdagangan mencapai Rp10,9 triliun.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, ditutup terkoreksi seiring kekhawatiran pasar terhadap semakin besarnya dam pak pandemi covid-19 terhadap ekonomi global.

Rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,21% menjadi 14.630 per dolar AS dari se be lumnya 14.600 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran 14.603 per dolar AS hingga 14.648 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi 14.713 per dolar AS jika dibandingkan dengan hari sebelumnya di posisi 14.653 per dolar AS.

RUPS Bukopin

Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, Rivan A Purwantono, mengatakan bank asal Korea Selatan, KB Kookmin Bank, berniat menjadi pemegang saham mayoritas perseroan. Adapun, besaran saham yang dimaksud sebesar 51% dan akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 25 Agustus mendatang.

“Sesuai dengan program kerja dan RUPS kita akan adakan pada 25 Agustus. Salah satu agendanya penambahan modal KB Kookmin Bank melalui private placement,”
ungkap Rivan dalam video conference, ke marin.

Rivan menambahkan Bank Bukopin me lanjutkan aksi korporasi melalui penam bahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). Sesuai komitmen, KB akan menyetorkan tam bah an modal baru melalui skema ter sebut untuk memperkuat permodalan Bank Bukopin.

“Langkah tersebut merupakan bentuk komitmen KB untuk memperkuat fundamental Bukopin agar dapat berkembang lebih baik ke depannya,” tandasnya. (Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik