Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Gara-gara "Typo", 2 Juta Pendaftar Kartu Prakerja Tak Diloloskan

M. Iqbal Al Machmudi
27/7/2020 14:03
Gara-gara
Pendaftaran program Kartu Prakerja melalui laman resmi www.prakerja.go.id(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

PROJECT Management Office (PMO) Kartu Prakerja mengungkapkan 2 juta calon peserta program kartu prakerja gagal karena salah ketik baik di nomor telepon, NIK KTP, atau lainnya. Sehingga tidak terdata.

"Jadi saya ingin mengajak rekan peserta prakerja, kita harus teliti cek and ricek dulu dan pastikan email diperhatikan. NIK juga, salah satu digit akan tidak terdeteksi," kata Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, saat webinar Mulai Wirausaha Bersama Kartu Prakerja yang diadakan oleh BNI dan Kumparan, Senin (27/7).

Selain itu, sebanyak 2 juta peserta gagal pada tahap verifikasi email dan konfirmasi nomor telepon. Verifikasi diperlukan karena merupakan jalan digital untuk otentikasi.

Diketahui, sampai hari ini dari 3 gelombang yang sudah bergulir jumlah peserta mencapai 680 ribu orang. Dan yang menunggu di gerbang batch 4 yang sudah lolos sampai verifikasi sudah 4,6 juta orang.

Baca juga: Pemohon Beasiswa dari Indonesia untuk Kuliah di Belanda Meningkat

Dari 680 ribu orang yang sudah memilih pelatihan sebanyak 600 ribu orang. Sementara 80 ribu orang belum memilih pelatihan.

"80 ribu ini saya gak ngerti kenapa gak kunjung beli program pelatihan, jangan-jangan sudah ganti nomor telepon atau gak pernah buka email," ujar Denni.

Selanjutnya, dari 600 ribu orang sekitar 480 ribu peserta sudah menyelesaikan pelatihan dan mendapat insentif.

Oleh karena itu, Denni menghimbau kepada peserta untuk benar-benar memanfatkan program tersebut. Setiap tahun terdapat 2,4 juta angkatan kerja baru, dan program ini hanya berlaku 1 kali seumur hidup.

"Jadi yang sudah mendapakan programnya dimanfaatkan betul-betul. Kami juga melihat 75% peserta prakerja bersedia mengambil pelatihan kembali jika pada pelatihan pertama telah habis," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik