Rabu 22 Juli 2020, 13:00 WIB

Sukses di Sejumlah Negara, Program Tapera Siap Dilaksanakan di RI

Ghani Nurcahyadi | Ekonomi
Sukses di Sejumlah Negara, Program Tapera Siap Dilaksanakan di RI

Ilustrasi
Ilustrasi tabungan perumahan

 

PROGRAM tabungan perumahan rakyat sudah banyak dijalankan berbagai negara. Program itu pun sukses memberikan kebutuhan papan bagi warganya. Di negara lain, program tabungan perumahan bahkan sudah berjalan sejak 1950an.

“Program Tabungan Perumahan Rakyat sudah lazim dilaksanakan di berbagai negara, seperti Singapura, Malaysia, China, Perancis dan Jerman. Kalau kita bandingkan dengan negara lain, Indonesia jauh tertinggal. Singapura sudah mempunyai program ini sejak tahun 1950, dan China 1990-an”, ujar Eko Ariantoro, Deputi Komisioner BP Tapera dalam keterangan tertulisnya. 

Di Singapura melalui program Central Provident Fund (CPF) telah berhasil membantu masyarakat dalam pembiayaan rumah sejak 1955. CPF merupakan sebuah badan yang mengumpulkan dana kesejahteraan dengan iuran dari penghasilan masyarakat Singapura. 

Sebagian dari iuran tersebut diperuntukkan bagi program perumahan masyarakat sehingga pemerintah memiliki kekuatan dan dukungan dana yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan perumahan. 

Iuran yang harus dibayarkan adalah sebesar 37% dari gaji bulanan dengan komposisi tanggungan Pekerja 20% dan Pemberi Kerja 17% (sumber : Fortia Strategic Partner)..

Seperti halnya Singapura, Malaysia juga telah memiliki program serupa dengan nama Employees Provident Fund (EPF). Program yang telah diwajibkan sejak 1991 ini menetapkan iuran sebesar 23% dari gaji bulanan dengan komposisi Pekerja 11% dan Pemberi Kerja 12%. 

Bukan hanya Singapura dan Malaysia saja, beberapa negara lain seperti Tiongkok (Housing Provident Fund sejak 1991), Prancis (Compte D’epargne Logement dan Plan D’epargne Logement sejak 1965), dan Jerman (Bauspar sejak 1921). 

Begitupun di Indonesia, pemerintah memberikan akses kepada masyarakat dalam program pembiayaan perumahan terkangkau, yang diberikan oleh Pemerintah kepada rakyatnya.  

Baca juga : Waduh, Realisasi Investasi Kuartal II Tidak Sesuai Target

“Cakupan akses pembiayaan perumahan di Indonesia saat ini masih belum optimal, diperlihatkan dengan rasio KPR terhadap PDB Indonesia yang masih di bawah 3 persen dan cukup tertinggal dibandingkan Malaysia yang telah mencapai 38,4 persen," kata Eko.

Selain itu, fasilitasi pembiayaan tersebut belum dapat diakses secara luas, terutama bagi pekerja informal dan masyarakat yang membangun rumah secara swadaya. Masyarakat membutuhkan pembiayaan perumahan yang berisiko rendah dengan jumlah besar, berkelanjutan, serta disalurkan oleh lembaga penyalur yang beragam. 

Indonesia juga telah melakukan hal yang sama sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 dan Peraturan Pemerintah No. 25/2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang disahkan Presiden Joko Widodo. 

'Tapera dibentuk untuk mengelola program Tabungan Perumahan Rakyat di Indonesia, dengan berdasarkan asas gotong-royong bagi seluruh masyarakat Indonesia, baik karyawan ASN-BUMN/BUMD/BUMDES-TNI/Polri-Pekerja Swasta maupun Pekerja Mandiri, " jelas Eko. 

Pemerintah-pun memberikan dana operasi kepada Tapera untuk mengelolanya, bukan diambil dari dana tabungan peserta, hal ini menunjukkan betapa pemerintah ingin mewujudkan kebutuhan papan masyarakatnya sehingga tercapai masyarakat Indonesia yang sejahtera. 

Program Tapera akan mulai dilaksanakan pada Januari tahun 2021, dimulai dengan ASN aktif serta peserta ex Bapertarum aktif. Peserta ex-Bapertarum aktif akan secara otomatis menjadi peserta Tapera, dimana seluruh dana tabungannya akan dipindahkan ke Tapera.

Merekapun juga dapat merasakan berbagai fasilitas Tapera, yaitu memiliki hunian pertama, pembangunan hunian pertama serta biaya renovasi rumah.  

"Dengan dimulainya program Tapera di awal tahun 2021, maka terbukalah kesempatan masyarakat Indonesia untuk mempunyai hunian seperti yang diidamkan bersama," pungkas Eko. (RO/OL-7) 

Baca Juga

Dok. Katadata

29 Perusahaan Raih Penghargaan Sustainability KCSA dalam SAFE 2023

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Selasa 26 September 2023, 23:46 WIB
Selain berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia, perusahaan-perusahaan ini juga mengutamakan prinsip keberlanjutan dalam...
Dok. PLN

Bursa Karbon Dimulai, PLN Siap Jual Kredit Karbon 927 Ribu Ton CO2e

👤Insi Nantika Jelita 🕔Selasa 26 September 2023, 23:17 WIB
Perusahaan itu akan menerbitkan kredit karbon dalam bentuk sertifikat penurunan emisi (SPE) gas rumah kaca (GRK) dengan jumlah 927.113 ton...
Dok. Katadata

Investasi Berkelanjutan Terbuka Lebar, Butuh Akses ke Sumber Pendanaan

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Selasa 26 September 2023, 23:11 WIB
PT BNP Paribas Asset Management merupakan salah satu pelopor penerapan investasi berkelanjutan di Indonesia yang menawarkan produk...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya