Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PRODUSEN baja nasional PT Gunung Raja Paksi (GPR) Tbk berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk guna meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun ekspor.
"Ini sejalan dengan semangat perubahan serta nilai-nilai Transparan, Akuntabel, dan Profesional (TAP) yang melekat pada semua lini bisnis perusahaan,"ujar Head of Quality Assurance PT GRP Charis Afianto di Jakarta, Jumat (17/7).
Melalui keterangan tertulis, dia menambahkan, semua produksi telah memenuhi persyaratan standar untuk uji mekanis dan kimia, guna menjamin agar kualitas produk yang dihasilkan sesuai standar nasional/internasional.
Dia mengungkapkan, perusahaan mempunyai fasilitas laboratorium pengujian yang independen dan terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). KAN, lanjut dia, merupakan perwakilan dari International Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC) di Indonesia dengan nomor akreditasi LP-786-IDN.
"Bahkan, laboratorium juga mendapatkan penunjukkan dari Kementerian Perindustrian sebagai Laboratorium Penguji untuk Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI)," katanya.
Berbagai standar produksi tersebut, tentu mendukung perusahaan yang mempunyai kapasitas produksi 2,8 juta ton baja per tahun atau sekitar 12 persen dari kapasitas produksi baja nasional tersebut.
Untuk itu pula, GRP siap memenuhi memenuhi pasar baja domestik, serta diekspor ke sejumlah negara, seperti Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Eropa.
Menurut Charis, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas produk seiring komitmen perusahaan yang siap berkiprah dalam industri baja global.
Sementara itu Direktur PT Gracia Abadi, Darsono Hoetama, mengatakan, sekitar 70-80 persen kebutuhan perusahaan tersebut dipenuhi dari GRP atau sekitar 60 ribu ton per tahun untuk didistribusikan kembali ke end user. (Antara/OL-09)
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
PAMERAN Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 kembali digelar pada 6-8 Agustus 2025.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Dirjen Bea Cukai kunjungi PT Mattel Indonesia, menegaskan komitmen dukungan pada industri ekspor lewat kawasan berikat.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKMĀ ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved