Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ekonomi RI Diprediksi tak Tumbuh, Ini Rekomendasi Bank Dunia

M. Ilham Ramadhan Avisena
16/7/2020 13:07
 Ekonomi RI Diprediksi tak Tumbuh, Ini Rekomendasi Bank Dunia
Bank Dunia memprediksi perekonomian Indonesia tidak akan tumbuh pada 2020 karena adanya pandemi covid-19.(MI/RAMDANI)

BANK Dunia memprediksi perekonomian Indonesia tidak akan tumbuh pada 2020 karena adanya pandemi covid-19. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan bertengger di angka 0%.

"Untuk Indonesia, kami memprediksi pertumbuhan ekonominya akan turun signifikan, forecast-nya sebesar 0%, ini diasumsikan bila tidak ada pandemi lagi atau gelombang kedua pandemi dan ekonomi akan mulai pulih pada Agustus," ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, dalam peluncuran Indonesia Economy Prospect oleh Bank Dunia secara virtual, Kamis (16/7).

Proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global yang terkontraksi hingga -5,2%. Bahkan, kata Satu, ini merupakan yang terparah sejak perang dunia kedua.

Bank Dunia, lanjutnya, merekomendasikan tiga hal pada pemerintah Indonesia. Pertama, mendorong untuk segera diimplementasikanya Rancangan Undang Undang Cipta Kerja dengan skema omnibus law untuk melancarkan laju investasi.

"Prioritas pertama dalam pandangan kami, perlu untuk menggalakkan omnibus sehingga dapat menarik investasi masuk Indonesia dengan meniadakan hambatan. Omnibus akan menjadi struktur dasar investasi, ini menjadi sinyal untuk Indonesia agar terbuka untuk bisnis," jelas Satu.

Baca juga: Jelang Pengumuman RDG BI, Rupiah Ikut Menguat

Beriringan dengan hal tersebut, pemerintah perlu memuluskan reformasi pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tujuannya ialah agar iklim investasi menjadi ramah dan tidak didominasi oleh perusahaan milik negara.

Indonesia, kata Satu, perlu dukungan dari sektor swasta untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui dukungan swasta pula kesenjangan infrastruktur dapat ditekan dengan peranannya.

Hal ketiga yakni mendorong kebijakan pajak yang tepat untuk tetap mendorong pendapatan negara dan membuahkan fasilitas pelayanan publik maupun pembangunan fisik guna menyokong aktivitas perekonomian nasional.

"Reformasi pajak untuk meningkatkan pendapatan sangat penting untuk memfasilitasi public spending yang sehat. Bank dunia berkomitmen memberi dukungan kepada pemerintah Indonesia, kami siap untuk membantu pemerintah pada desain kebijakan yang bisa memberikan tanggapan dalam melindungi hajat hidup dan ekonomi," pungkas Satu. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya