Pandemi Covid-19 Timbulkan Tantangan Baru Ketenagakerjaan

Hilda Julaika
14/7/2020 14:19
Pandemi Covid-19 Timbulkan Tantangan Baru Ketenagakerjaan
Sejumlah pekerja memasang bantalan rel baru di jalur lintasan kereta api.(Antara/Adeng Bustomi)

PANDEMI covid-19 mengubah pembangunan ketenagakerjaan nasional menjadi lebih kompleks. Sebab, muncul sejumlah tantangan baru.

Hal itu diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fuaziyah. Data Kementerian Ketenagakerjaan per 27 Mei menunjukkan 3 juta tenaga kerja terdampak pandemi. Pekerja formal maupun informal terpaksa harus menjadi pengangguran.

"Adanya wabah covid-19 ini menjadikan tantangan pembangunan ketenagakerjaan lebih kompleks. Kita semua berharap dan bekerja keras, agar angka pengangguran ini tidak naik," ujar Ida dalam diskusi virtual, Selasa (14/7).

Baca juga: Kemnaker: 1,7 Juta Orang Alami PHK dan Dirumahkan Akibat Pandemi

Tantangan selanjutnya ialah revolusi teknologi. Menurutnya, dunia dipaksa untuk menerapkan teknologi berbasis automasi dan pertukaran data yang cepat. Penggunaan teknologi erat kaitannya dengan dampak pandemi. Hampir segala aspek kehidupan, termasuk kegiatan ekonomi, sudah beralih mengandalkan teknologi.

"Revolusi teknologi ditandai dengan penggunaan automasi dan teknologi pertukaran data yang cepat dalam segala aspek. Dampak dari pandemi juga perlu memanfaatkan teknologi," imbuh Ida.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, lanjut dia, dibutuhkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Namun, angkatan tenaga kerja Indonesia masih memiliki tingkat pendidikan yang relatif rendah.

Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah pusat dan daerah. Keduanya harus bersinergi untuk meningkatkan kualitas ketenagakerjaan di Tanah Air.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya