Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pulihkan Ekonomi, Properti Digenjot

(Try/E-2)
11/7/2020 03:45
 Pulihkan Ekonomi, Properti Digenjot
Pengunjung mendapatkan penjelasan dari pihak pengembang saat pameran hunian Indonesia Properti Expo 2020 di Jakarta Convention Center,(ADAM DWI)

DIREKTUR Eksekutif Jakarta Pro perty Institute Wendy Haryanto mengatakan sektor properti memiliki andil untuk membangkitkan perekonomian yang terpuruk akibat pandemi covid-19. Karena itu, penting bagi Pemprov DKI Jakarta un tuk memulihkan perekonomian melalui sektor properti.

"Sektor properti menjadi salah satu solusi dengan pengaruh yang signifikan untuk membangkitkan perekonomian," kata Wendy melalui rilis yang diterima, kemarin.

Tahun lalu, kata dia, industri konstruksi dan real estate menyumbang untuk perekonomian Jakarta sebesar 17,6%, ter masuk sumbangan untuk pe nanaman modal dalam negeri DKI Jakarta sebesar 23,9% atau setara dengan Rp14,8 tri liun.

Adapun nilai penanaman mo dal asing dari kedua industri itu sekitar 28,3% atau setara dengan Rp17,5 triliun. Pada 2018, sektor properti juga menyerap tenaga kerja di Jakarta sebanyak 425 ribu orang.

Langkah pemulihan aktivitas perekonomian yang kondusif setelah diangkatnya PSBB, sambung Wendy, bisa dimulai dengan pemberian fl eksibilitas bagi developer yang siap membangun dalam setidaknya tiga tahun mendatang. Pasalnya, pandemi covid-19 membuat de veloper yang sudah memiliki rencana pengembangan memilih untuk menghentikan kegiatannya.

"Kebijakan dari Pemerintah DKI Jakarta salah satunya bisa berupa diskresi gubernur yang mengizinkan penambahan intensitas bangunan dari nilai yang tercantum dalam Perda No 1/2014," ujarnya.

Untuk pelaku usaha atau de veloper, sambung Wendy, pe nambahan intensitas bangun an berarti tambahan ruang usaha. Sementara itu, bagi pemerintah, kebijakan tersebut akan menggerakkan perekonomian dan menghasilkan pajak bagi daerah.

Senada dengan Wendy, Adjunct Associate Professor SBM ITB Aries Firman mengatakan industri konstruksi dan properti memiliki peran penting dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat.

Penyebabnya, sektor properti memiliki keterkaitan dengan sektor lain, seperti manufaktur dan jasa-jasa yang mencakup backward dan forward linkages.

Keterkaitan tersebut akan menimbulkan efek berganda pada perekonomian. "Akan ada multiplier effect yang menjadi akselerator sistem perekonomian daerah dan nasional," kata Aries. (Try/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya