Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Gelar Simulasi Pernikahan, Appgindo Ingin Pelaku Industri Bangkit

Mediaindonesia.com
07/7/2020 20:30
Gelar Simulasi Pernikahan, Appgindo Ingin Pelaku Industri Bangkit
Simulasi acara pernikahan sesuai protap kesehatan pencegahan Covid-19 untuk mendorong pelaku usaha wedding bangkit.(Istimewa)

WABAH Covid-19 global telah meluluhlantakkan segenap sektor industri dan jasa. Termasuk dalam industri wedding di Indonesia, yang lesu sejak Februari hingga saat ini. Kerugiannya mencapai Rp1,5 triliun karena banyak agenda wedding dibatalkan.

"Appgindo mencatat perputaran uang di industri ini Rp 3-4 triliun. Kalau kami hitung, per bulannya kerugian itu senilai Rp300 miliar jadi sejak Februari hingga kini mencapai Rp1,5 triliun," kata Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Pengusaha Pernikahan dan Gaun Indonesia (Appgindo), Albert Indra, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/7).

Albert menambahkan, untuk itulah pihaknya perlu membuat cara baru agar industri ini tidak terus diam apalagi merugi. "Kami ingin pelaku industri wedding bangkit lagi di tengah pandemi ini. Jadi seluruh sektor yang ada pada industri ini bisa bergerak lagi," tambahnya.

Untuk itulah pihaknya sebagai satu-satunya asosiasi yang mewadahi seluruh pelaku industri wedding di Indonesia bersama Ritz Charlton Pacifik Place Jakarta menggelar simulasi wedding. Simulasi ini tentunya dengan mengacu kepada protap dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta.

"Kami sudah melakukan audiensi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan kami juga telah mengundang mereka dalam pembuatan simulasi wedding ini. Ke depan kami akan menggelar tiga simulasi lagi. Harapan kami mereka bisa menyaksikan simulasi ini." ujar Ketum APPGINDO, Andie Oyong.

Andie menambahkan, simulasi ini dibuat dalam bentuk makalah yang nantinya akan diserahkan ke dinas pariwisata. "Mereka juga meminta sebuah visualisasi karena itu kami sedang membuat simulasi ini," ungkapnya.

Dari simulasi wedding ini pihaknya berharap besar seluruh sektor yang ada di industri wedding bisa menjadikan acuan. Begitu pula bagi pihak hotel dan gedung. "Kami ingin ini jadi acuan bagi pihak hotel. Nanti kami juga akan membuat simulasi untuk gedung," harap Albert.

Dalam simulasi wedding tersebut, para tamu undangan yang hadir diwajibkan menggunakan masker. Saat hendak masuk, petugas memeriksa suhu tubuh tamu undangan dan menyediakan cairan hand sanitizer. Setelah masuk dari pintu utama, tamu kemudian melakukan registrasi di beberapa meja yang telah disediakan. Para tamu tetap dengan posisi social distancing yakni dengan adanya tanda jarak tamu satu dengan tamu lainnya.

Tamu undangan kemudian melakukan scan barcode untuk menunjukan jika mereka benar-benar masuk dalam daftar tamu. Kemudian menuliskan nama di buku tamu tentunya dengan pulpen yang jumlahnya banyak sehingga bisa steril.

Kemudian saat makan, tamu undangan hanya boleh mengisi meja bundar hanya enam orang saja, itupun setiap orang diberi pembatas. Sedangkan untuk posisi kursi tamu, jaraknya direnggangkan guna mematuhi social distancing.

Lalu mempelai pengantin juga menerapkan social distancing dan menggunakan masker. Tata cara mempelai pengantin mendapat ucapan selamat dan melakukan sesi foto juga diatur sesuai protap yang telah dibuat Appgindo bersama pihak lainnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik