Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENGAMAT ekonomi Piter Abdullah menegaskan selain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, seluruh kementerian yang bergerak di bidang perekonomian tidak memiliki terobosan dan sense of crisis.
Pasalnya, menurut Piter jajaran kabinet Presiden Joko Widodo di periode kedua ini terbilang cukup lemah. Hal tersebut terlihat dari lambatnya realisasi anggaran yang disebabkan oleh keterbatasan data dan birokrasi yang buruk.
"Saya kira selain Kemenkeu semua kementerian bidang perekonomian tidak cukup baik kinerjanya. Di tengah wabah saat ini, yang saya lihat jelas kerja kerasnya hanya Ibu SMI dan jajarannya. Di luar itu, semua sama saja," ungkapnya kepada Media Indonesia, Selasa (30/6).
Lebih lanjut, bila diperinci lagi Piter mengatakan banyak faktor yang menjadi penyebab lambatnya realisasi anggaran.
Baca juga: Kadin: Penggunaan Data K/L Lambat buat Penyaluran Anggaran Mandek
Tapi di atas segalanya dia merasa sependapat dengan Presiden Jokowi. Menurutnya saat ini tidak ada sense of crisis yang mendorong para pejabat di beberapa kementerian untuk melakukan upaya terobosan di tengah pandemi covid-19 ini.
"Harusnya ada terobosan dan sense of crisis untuk mengatasi semua kendala agar realisasi anggaran tersebut bisa lebih cepat," sambungnya.
Piter pun menekankan bahwa kabinet Presiden Jokowi perlu dilakukan penyusunan ulang atau reshuffle agar kinerja bisa menjadi lebih maksimal.
"Menurut saya kabinet Presiden Jokowi periode kedua ini memang sangat lemah, sangat perlu disusun ulang. Agar Kinerja Presiden Jokowi bisa lebih baik. Tapi ujungnya reshuffle atau tidak itu biar menjadi wewenangnya Pak Presiden. Kalau Pak Presiden memang merasa perlu, just do it," pungkas pria yang juga merupakan Dosen di Perbanas Institute tersebut. (A-2)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan mengumpulkan jajaran Kabinet Indonesia Maju hingga kepala lembaga di Istana Negara.
Perluasan kabinet berpotensi merusak efisiensi pemerintahan, membuka peluang korupsi, dan membebani keuangan negara tanpa manfaat yang jelas bagi rakyat.
Prabowo menyatakan atas nama dirinya sendiri sebagai Presiden Terpilih dan juga sekaligus mewakili anggota Kabinet Indonesia Maju mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Joko Widodo.
Presiden menekankan kepada para menteri dan kepala lembaga untuk bisa menjaga daya beli masyarakat, tingkat inflasi hingga pertumbuhan ekonomi.
Jokowi menyampaikan permintaan maaf apabila ada perilaku yang kurang bekenan khususnya selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Tak ada pembahasan soal kursi menteri atau jabatan apa pun pada pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved