Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SEKTOR usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ikut terpukul pandemi covid-19, dari sisi supply dan demand. Namun, ada dua kelompok UMKM yang dapat bertahan di tengah krisis.
“Ada dua kelompok yang bisa bertahan. Pertama, UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital dengan memanfaatkan marketplace di Indonesia," ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam diskusi virtual, Kamis (25/6).
Saat ini, UMKM mulai melek digital, sehingga beralih jualan di marketplace. Namun, penambahan ini masih kurang lantaran hanya 13% atau 8 juta pelaku usaha yang terhubung dengan ekosistem digital. Sementara itu, 87% lainnya masih berbasis perdagangan konvensional (offline).
Baca juga: Tahun Depan, Harus Ada Reformasi Kebijakan Fiskal
Teten menekankan transformasi digital sektor UMKM harus dipercepat. Bukan hanya untuk akses pasar, namun juga kemudahan UMKM dalam mengakses pembiayaan.
Kelompok UMKM lainnya yang mampu bertahan ialah yang bisa beradaptasi melalui inovasi produk. "Misalnya, saat ini banyak UMKM yang harus banting setir. Dari berjualan produk tas dan baju, menjadi jualan masker kain," imbuh Teten.
Pihaknya terus mendorong pelaku UMKM untuk beralih ke ranah digital. Itu dengan memberikan berbagai pelatihan, yang turut mengandeng sejumlah pihak.(OL-11)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved