Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan 2,27% di level 4.920,68 pada 10 Juni 2020.
Analis Binaartha Technical Research, Muhammad Nafan Aji, mengatakan support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865,27 hingga 4.778,71.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975,54 hingga 5.097,14. Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal positif. Meskipun Stochastic dan RSI bergerak menuju ke area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan kepada Media Indonesia, Rabu (10/6).
Meski IHSG ditutup melemah, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Reza Yamora Siregar menilai saat ini mulai ada sinyal pemulihan terhadap perekonomian Indonesia seiring dengan diterapkannya kenormalan baru atau new normal di beberapa daerah.
Reza menyatakan pelonggaran PSBB melalui penerapan new normal tersebut akan mampu membuat aktivitas perekonomian kembali bergerak sehingga akan berdampak pada ekonomi yang lebih baik.
"Pada Juni ini mulai ada pick up karena beberapa wilayah sudah ada pelonggaran PSBB dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Jadi ini ada sign recovery," katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (10/6).
Ia menuturkan penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sempat menyebabkan aktivitas perekonomian melemah sejak Maret hingga April 2020 hampir di semua sektor kecuali telekomunikasi dan kesehatan.
"Kalau kita lihat Maret ke April turun drastis lalu dari April ke Mei indikator kami menunjukkan angkanya tidak memburuk tapi juga belum ada rebound yang signifikan," ujarnya.
Baca juga: PT Bukit Asam Bagikan Dividen Rp3,65 Triliun
Sementara itu, Reza mengatakan sinyal pemulihan ekonomi nasional dapat dilihat melalui mulai adanya capital inflow sekitar US$130 miliar setelah sebelumnya sempat jatuh ke hampir US$121 miliar pada Maret 2020.
"Jadi capital inflow sudah mulai naik pada April dan menguat pada Mei," ujarnya.
Tidak hanya itu, Reza menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menyentuh di atas 5.000 setelah sebelumnya berada di bawah 4.000 juga merupakan sinyal pemulihan ekonomi.
Di sisi lain, Reza mengatakan dua faktor tersebut merupakan indikator dari sisi finansial yang pada dasarnya sangat reaktif terhadap keadaan baik dalam negeri maupun global.
"Indikator finansial ini memang lebih reaktif jadi kita harus hati-hati. Kita melihat financial market rebound habis-habisan tapi kita akui secara fundamental ekonomi kita kondisi ini sudah mulai bottom up," katanya.
Oleh sebab itu, ia memastikan pemerintah akan terus menjaga kondisi pasar melalui berbagai kebijakan yang lebih baik agar perekonomian segera pulih.
"Untuk rebound kembali masih membutuhkan push kebijakan yang lebih besar. Investor mencari peluang ke Indonesia jadi keinginan itu yang harus dijaga," ujarnya. (Ant/A-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
IHSG turun 0,33% akibat saham konglomerasi ambruk. Ketahui penyebab pelemahan IHSG dan saham potensial seperti LSIP, PGEO, EXCL.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Faisal menyatakan bahwa sebelumnya, CoRE Indonesia memprediksi pertumbuhan investasi Indonesia pada kuartal II hanya berada pada angka di atas 3%.
MENTERI Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% pada triwulan II 2025 tak lepas dari campur tangan pemerintah.
DIREKTUR Center Of Budget (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta pengadilan untuk memiskinkan pihak yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus investasi bodong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved