Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
DIREKTUR Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat dengan support di level 4.851 sampai 4.704, sementara resistensi berada di level 5.014 sampai 5.112.
"IHSG pekan depan kami perkirakan akan konsolidasi menguat. Prediksi jeleknya data pertumbuhan ekonomi Eropa menjadi sentimen negatif pasar. Kami perkirakan data ekonomi berbagai negara masih akan jelek terimbas penguncian ekonomi akibat pandemi covid-19," kata Hans Kwee kepada mediaindonesia.com, Minggu (7/6).
Sentimen global masih mempengaruhi IHSG pekan depan. Beberapa sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG diantaranya data tenaga kerja Amerika Serikat akhir pekan membaik di bandingkan perkiraan turun oleh pelaku pasar.
Baca juga :Kebijakan New Normal Dongkrak Kesejahteraan Petani Kembali
Selain itu, Hans mengatakan, pengangguran membaik ke level 13,3% mengindikasikan pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Kerusuhan Sosial di Amerika Serikat sejauh ini tidak mendapat perhatian pasar saham.
"Tetapi bila berlangsung lama akan merusak kepercayaan konsumen, meningkatkan penyebaran covid-19 dan menganggu rencana pembukaan ekonomi sehingga mengganggu tren naik pasar saham," ucapnya.
Memanasnya hubungan Amerika Serikat dengan Tiongkok yang berlangsung dari pekan sebelumnya juga masih menjadi perhatian pasar.
"Serta ekspansi stimulus oleh Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 600 miliar Euro di atas harapan pelaku pasar. Ini menjadi sentimen positif pasar keuangan," tandas Hans Kwee.
Sebelumnya, pekan lalu IHSG ditutup sebesar 31.08 poin ke level posisi 4.947,78 atau naik 0,63 persen. IHSG ditutup dengan saham-saham sektor aneka Industri (+4.13%) dan Property konstruksi (+1.64%) menjadi kontributor penguatan IHSG hingga akhir sesi. (OL-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved