Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PT Pertamina (Persero) menyatakan tengah mencari mitra lain untuk membangun kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap. Sebab mitra sebelumnya, yakni Saudi Aramco, mundur dari proyek pembangunan tersebut.
"RDMP Cilacap tidak lagi bersama Saudi Aramco. Pertamina sedang dalam proses mencari partner baru, sambil menyiapkan segala sesuatunya," jelas Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, Ignatius Tallulembang, dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/6).
Baca juga: OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak 10 Juta Barel
Lebih lanjut, dia mengungkapkan Saudi Aramco dengan sadar memutuskan keluar dari proyek pembangunan Kilang Cilacap. BUMN Saudi itu beralasan fokus pada bidang lain. Pun, kerja sama bilateral sudah berakhir pada April lalu.
"Sesuai kesepakatan di akhir tahun lalu, kita akan memperpanjang kerja sama sampai April untuk melakukan suatu studi," kata Ignatius.
Hasilnya, Aramco menilai pembangunan RDMP Cilacap bisa segera dilakukan, namun tidak bisa bersama dengan mereka. "Pertamina mendapat surat resmi dari Aramco. Mereka mempersilahkan Pertamina tetap meneruskan pembangunan kilang tanpa Aramco,” pungkasnya.
Baca juga: Dengan atau Tanpa Saudi, Pertamina tetap Garap Kilang Cilacap
Hingga saat ini, Pertamina masih membuka kesempatan bagi pihak lain untuk bermitra dalam pembangunan Kilang Cilacap. Perseroan memandang ada potensi percepatan pembangunan fasilitas biorefinary, yang menjadi bagian RDMP Cilacap.
Pertamina berharap fasilitas biorefinery bisa beroperasi pada tahun depan. Selain itu, mitra pembangunan diharapkan bisa meningkatkan kemampuan Pertaminan untuk memenuhi standar euro 5.(OL-11)
Menurut Gugun, Indonesia dan Saudi Arabia menekankan pentingnya memperluas kemitraan ekonomi dan perdagangan.
Antara lain mengenai pemukiman haji hingga peluang Indonesia menggunakan Bandara Taif untuk kedatangan dan kepulangan jemaah.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut Kerajaan Arab Saudi mengirimkan sinyal positif terhadap urusan ibadah haji yang diajukan pemerintah Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyepakati sejumlah kerja sama strategis
Sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) turut mendampingi. Rombongan Prabowo juga mendapatkan pengawalan ketat dari aparat penegak hukum setempat.
Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap beragam hal yang akan dibicarakan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi mendapatkan sambutan yang positif.
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak (OTM), termasuk kilang minyak, dalam kaitannya dengan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak yang nantinya bakal disita untuk negara terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang
Belanja modal dari AS yang direncanakan oleh Bahlil berdampingan dengan rencana pemerintah untuk mengimpor minyak mentah, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG dari Amerika Serikat.
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menyita uang tunai senilai Rp900 juta dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023.
Kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam.
Sejumlah proyek kilang ramah lingkungan sedang berjalan, termasuk pengembangan kilang Cilacap Tahap 2 yang diproyeksikan rampung pada 2027.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved