Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Keuangan (Kemenkeu) siap gelontorkan stimulus Rp75 triliun untuk bidang kesehatan dalam penanganan pandemi covid-19.
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Fiskal dan Mekroekonomi Masyita Crystallin menjelaskan, hal itu meliputi tunjangan tenaga kesehatan, santunan bagi tenaga kesehatan yang meninggal dan bantuan iuran BPJS bagi 30 juta peserta mandiri.
Anggaran Rp75 triliun tersebut disalurkan kepada Kementerian Kesehatan dan Rp3,5 triliun diantaranya disalurkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Masyita mengatakan, pemerintah mengalokasikan Rp1,9 triliun untuk tenaga kesehatan dan Rp60 miliar diantaranya telah dialokasikan ke DIPA kementerian kesehatan.
"Namun, saat ini Kemenkes masih melakukan verifikasi data untuk 19 RS/UPT dan pemerintah daerah juga masih memverifikasi data untuk 110 RS/UPT," ujar Masyita melalui keterangan tertulis kepada mediaindonesia.com, Kamis (28/5).
Ia menjelaskan, dokter spesialis akan mendapatkan tunjangan maksimal Rp15 juta per bulan, perawat Rp7,5 juta per bulan dan tenaga kesehatan lainnya maksimal Rp5 juta per bulan dalam masa pandemi covid-19.
Pemerintah, dia bilang, berupaya untuk mendukung perjuangan tenaga kesehatan di masa pandemi covid-19 dengan tetap menjaga prinsip good governance. Itu bertujuan agar dana yang disalurkan tepat sasaran.
"Oleh karenanya, Kemenkes tengah melakukan verifikasi dari data dan dokumen yang diberikan oleh RS/UPT dan pemerintah daerah," tambah Masyita.
Baca juga :PT KCI Siapkan Kebijakan Menghadapi New Normal
Sedangkan bagi insentif tenaga kesehatan daerah, pemerintah mengalokasikan dana Rp3,7 triliun secara bertahap melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Kementerian kesehatan juga tengah menyusun rekomendasi untuk alokasi di tiap daerah.
Setidaknya terdapat 56 RSUD maupun dinas kesehatan telah menyampaikan usulan untuk diverifikasi Kementerian kesehatan agar penyaluran ke tenaga kesehatan dapat tersalurkan dengan baik kepada mereka yang berada di garis depan dalam penanganan pandemi.
"Di luar APBN, sebenarnya daerah dapat pula langsung melakukan disbursement untuk pengeluaran yang bersumber dari APBD, ini di luar insentif tenaga medis yang sudah di cover APBN secara langsung," imbuh Masyita.
"Saat ini ada sejumlah Rp30,6 triliun yang sedang menunggu proses dimasukkan ke dalam DIPA. Ini sudah termasuk Rp1,9 triliun yang telah dialokasikan sebelumnya. Sisanya sebesar Rp28,7 triliun sedang menunggu proses dokumen pendukung dari kemenkes, yang terdiri dari pencegahan dan pengendalian covid, pelayanan laboratorium, pelayanan kesehatan termasuk rawat inap, kefarmasian dan alkes serta pengelolaan limbah medis dan penyebarluasan informasi," pungkasnya.
Anggaran Rp75 triliun yang menjadi stimulus di bidang kesehatan tersebut diharapkan dapat menyelamatkan masyarakat Indonesia dari pandemi covid-19 dan memperbaiki tata kelola ekosistem kesehatan Indonesia. (OL-2)
Anggaran pilkada harus cair 26 Juli 2024
Mahendra menyebut pihaknya tidak membuka akses KUAPPAS 2020 lantaran hingga saat ini masih dalam tahap pembahasan bersama DPRD DKI Jakarta.
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik menegaskan akam menghapus anggaran-anggaran tidak penting dalam Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas APBD Sementara (KUAPPAS) 2020.
Chaidir menampik jika pengunduran diri Edy karena ditekan oleh pihak tertentu. Pasalnya Dinas Pariwisata sempat membuat kehebohan terkait anggaran Rp5 miliar untuk membayar influencer.
Pele, Diego Maradona, Michael Owen, Zinedine Zidane, dan Ronaldo juga mendukung langkah FIFA.
Selama kurang lebih dua pekan tersebut, sebanyak 38 jersey berhasil dilelang dan berhasil mengumpulkan dana amal sebesar Rp88.450.000.
Area yang dilayani yakni rute Pondok Cabe-Terminal Senen. Hal ini sesuai dengan permintaan para penumpang yang merupakan tenaga medis RSCM.
Hal itu karena bertambahnya jumlah kasus positif covid-19 di ibu kota, membuat semakin banyak nakes yang terjun menangani penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu.
Pada Rabu (1/4), Diana yang juga anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) itu membagikan sekitar 1.000 kotak makanan
Pengusaha yang juga aktif di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu menyiapkan 30 ribu kotak makanan bagi tenaga medis di kota Depok selama April 2020
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved