Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan dalam waktu dekat akan mengalirkan subsidi selisih bunga (SSB) kepada PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk untuk mendorong pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury menyampaikan SSB tersebut merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua dan BTN siap menyalurkannya. SSB tersebut diproyeksikan dapat dipakai untuk mendukung 146 ribu rumah yang akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Pada saat seperti ini memang dibutuhkan bantuan dari pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian. Kami berterima kasih kepada pemerintah yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB dan memercayakan kepada Bank BTN untuk menyalurkannya,” kata Pahala dalam keterangan resminya, kemarin.
Ia menjelaskan, dengan asumsi peruntukan bagi 146 ribu rumah, total kredit yang dapat disalurkan BTN mencapai sekitar Rp22 triliun. “Ini sudah cukup bagi korporasi pada saat ini. Ini sudah sangat membantu dan likuiditas BTN sangat mendukung, apalagi dengan penurunan GWM (giro wajib minimum) dan DPK (dana pihak ketiga) perseroan sampai dengan Maret 2020 tumbuh,” ujarnya.
Pahala menambahkan, likuiditas BTN saat ini cukup aman dan terjaga. Sementara itu, rasio aset likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) terjaga di atas 80%, masih jauh di atas regulasi yang dipatok 50%.
“SSB dapat menggairahkan sektor properti yang saat ini terpukul pandemi covid-19 karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya,” katanya.
Dalam tiga bulan pertama 2020, penyaluran KPR subsidi Bank BTN (konvensional dan syariah) mencapai Rp3,68 triliun dengan jumlah rumah sebanyak 27.224 unit. (RO/E-2)
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved