Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Survei BI: Penjualan Sandang Turun Paling Dalam saat Pandemi

Suryani Wandari Putri Pertiwi
12/5/2020 11:02
Survei BI: Penjualan Sandang Turun Paling Dalam saat Pandemi
Warga beraktivitas di kawasan Pasar Tanah Abang yang penutupannya diperpanjang oleh Pemprov DKI di Jakarta, Selasa (5/5/2020).(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

PENJUALAN eceran diprediksi Bank Indonesia (BI) melalui surveinya akan terus mengalami penurunan. Menurut Kepala Departemen Komunikasi Onny Widjanarko hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2020. "IPR Maret 2020 turun -4,5% atau lebih dalam dibandingkan -0,8% pada Februari 2020," kat Onny dalam keterangan pers, Selasa (12/5).

Ia menambahkan, penurunan tersebut bersumber dari kontraksi penjualan pada hampir seluruh kelompok komoditas yang dipantau. Penjualan yang tidak mengalami kontraksi, katanya, ialah kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang tetap solid.

"Penurunan penjualan eceran terdalam terjadi pada kelompok Barang Lainnya, khususnya subkelompok Sandang," lanjut Onny.

Penjualan eceran pada April 2020 diprakirakan semakin terkontraksi. Hal ini tercermin dari prakiraan pertumbuhan IPR April 2020 sebesar -11,8%, disebabkan penurunan yang terjadi pada seluruh kelompok komoditas yang disurvei. 

Baca juga: Antisipasi Harga Cabai Jatuh, Kementan Siapkan Sejumlah Jurus

Penurunan terdalam terjadi pada kelompok Barang Lainnya, khususnya subkelompok sandang, yang diprakirakan turun -67,3%, lebih dalam dari -60,5% (yoy) pada Maret 2020.

Hasil survei pun mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran akan mengalami penurunan pada 3 dan 6 bulan mendatang atau pada Juni dan September 2020. 

"Penurunan tekanan harga tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 dan 6 bulan yang akan datang (Juni dan September 2020) masing-masing sebesar 160,7 dan 153,0 lebih rendah dibandingkan 173,0 pada Mei 2020 dan 153,7 pada Agustus 2020 seiring dengan prakiraan penurunan permintaan," pungkasnya. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya