Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Khawatir NPL Naik, Banyak Investor Lepas Saham Perbankan

Despian Nurhidayat
28/4/2020 17:43
Khawatir NPL Naik, Banyak Investor Lepas Saham Perbankan
Layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.(Antara/Indrianto Eko )

INVESTOR asing masih mencatatkan jual bersih Rp 516,22 miliar dan terpantau terus keluar dari pasar saham Indonesia. Berdasarkan data BEI hingga perdagangan Senin (27/4) kemarin, akumulasi jual bersih (net sell) investor asing mencapai Rp 18,06 miliar di seluruh pasar secara year to date.

Dari lima besar saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing sepekan terakhir, saham perbankan tergolong dominan. Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama, menilai hal ini disebabkan berbagai faktor ketidakpastian global yang memicu kekhawatiran investor. Khususnya terkait kenaikan Non Performing Loan (NPL).

Baca juga: Bos BEI: Covid-19 Tidak Halangi Perusahaan Masuk Pasar Modal

"Biasanya alasan investor melepas saham bank terkait dengan kekhawatiran akan terjadinya kenaikan NPL akibat faktor perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang disebabkan pandemi covid-19," ungkap Nafan saat dihubungi, Selasa (28/4).

Selain itu, Nafan berpendapat persoalan merger bank yang dilakukan Bank Banten dan Bank BJB, bukan menjadi salah faktor penyebab. Mengingat, masalah merger belum termasuk kategori big caps atau saham unggulan.

Baca juga: Sentimen Negatif Belum Reda, Saham BUMN Terkoreksi

"Kalau merger itu diperlukan dalam rangka meningkatkan aset dan efisiensi bisnis. Sekaligus untuk meningkatkan status bank ke depan. Secara bank tersebut masih dalam kategori buku 3," imbuh Nafan.

Secara keseluruhan, dia memandang pelepasan saham oleh investor asing mayoritas dipengaruhi faktor pandemi covid-19. Kemudian, ditambah dengan kekhawatiran resesi ekonomi global.

"Saat ini ada beberapa hal yang diperhatikan investor. Di antaranya besok malam akan ada data GDP AS triwulan I 2020 dengan proyeksi minus 3,9%. IKK AS juga diprediksi kontraksi ke angka 88,3 pada pengumuman malam ini," pungkasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya