Buyback Saham, BUMN Siapkan Rp10,15 T

(Des/E-3)
25/4/2020 07:20
Buyback Saham, BUMN Siapkan Rp10,15 T
ilustrasi Layar menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/4/2020).( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

TUJUH emiten badan usaha milik negara (BUMN) sudah mulai merealisasikan pembelian kembali (buyback) saham. Langkah itu akan disusul 12 BUMN dan 65 perusahaan lainnya.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengungkapkan bahwa per 23 April 2020 pihaknya mencatatkan tujuh emiten BUMN yang telah melakukan buyback saham di publik. "Total nilai buyback yang dilakukan perusahaan BUMN ialah Rp181 miliar atau atau sekitar 1,8% dari total rencana buyback seluruh perusahaan BUMN," ungkap Inarno dalam konferensi video, kemarin.

Adapun BUMN yang berencana melakukan buyback sebanyak 12 perusahaan. Total dana yang bakal digelontorkan untuk aksi korporasi tersebut mencapai Rp10,15 triliun. Selain itu, diketahui bahwa total emiten yang berencana melakukan buyback saham ialah 65 perusahaan. Selain 12 BUMN, terdapat pula 53 perusahaan non-BUMN yang siap melakukan buyback.

"Perusahaan non-BUMN yang telah melaksanakan buyback sebanyak 35 perusahaan dengan nilai Rp694 miliar," pungkasnya. Dari sektor perbankan, emiten BUMN yang berencana melakukan buyback ialah PT BRI Tbk (BBRI) serta PT BNI Tbk (BBNI) masing-masing senilai Rp3 triliun dan Rp1,8 triliun.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengalokasikan dana sebesar Rp2 triliun dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebesar Rp275 miliar. Sementara itu, dari sektor pertambangan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyatakan siap membeli kembali sahamnya senilai Rp300 miliar. Lalu PT Timah Tbk (TINS) dan PT Aneka Tambang akan melakukan buyback saham masing-masing senilai Rp100 miliar.

Dari sektor konstruksi, emiten pelat merah yang menyatakan kesiapan untuk buyback saham ialah PT Wijaya Karya (WIKA) senilai Rp300 miliar, PT Adhi Karya (ADHI) Rp100 miliar, serta PT PP Tbk senilai Rp250 miliar. Lalu, PT Waskita Karya (WSKT) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) masing-masing menyediakan dana sebesar Rp300 miliar dan Rp500 miliar. Menurut Inarno, selain aksi buyback BUMN dan perusahaan non-BUMN tersebut, tercatat 26 perusahaan baru hadir di BEI dan ikut berkontribusi dalam memajukan industri pasar modal Indonesia. (Des/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya