Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sektor Riil Terdampak Pandemi, Jokowi: Segera Beri Stimulus

Andhika Prasetyo
22/4/2020 12:05
Sektor Riil Terdampak Pandemi, Jokowi: Segera Beri Stimulus
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor.(Antara/Hafidz Mubarak)

PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan jajaran menterinya untuk segera memberikan stimulus ekonomi kepada pelaku usaha yang bergerak di sektor riil. Langkah itu penting untuk menyelamatkan dunia usaha di tengah pandemi covid-19.

Bantuan yang diberikan harus bisa menjangkau semua pengusaha. Mulai dari mikro, kecil sampai menengah, termasuk sektor informal yang membutuhkan.

Baca juga: Stimulus Penanganan Pandemi untuk Menjaga Keuangan Negara

"Sektor riil ini adalah yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Kita harap mereka mampu bertahan dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, saat memimpin rapat terbatas melalui telekonferensi, Rabu (22/4).

Namun, pemberian bantuan juga harus dilakukan secara cermat. Presiden menekankan urgensi pemilahan secara detail. Mengingat, ada pelaku usaha yang bisa bertahan dan justru memiliki peluang pada masa pandemi.

"Tolong dipilah secara detail, sektor apa yang terdampak paling parah. Apa yang terdampak sedang, apa yang bisa bertahan dan bisa ambil peluang," tutur Kepala Negara.

Baca juga: Ekonomi Global Melemah, Jokowi: Kalkulasi Risiko Lebih Detail

Para menteri pun diminta menyediakan data yang transparan. Harus ada informasi detail terkait sektor yang berpotensi menerima stimulus. Kemudian, berapa banyak tenaga kerja yang bisa diselamatkan.

"Skema harus terbuka, transparan dan terukur. Sektor apa dapat stimulus apa, bisa menyelamatkan tenaga kerja berapa, itu dihitung, diverivikasi dengan detail. Lalu, dievaluasi secara berkala," tandasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya