Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Ende, NusaTenggara Timur (NTT), kembali mengapresiasi pelaku usaha di sub sektor hortikultura berupa jamur susu harimau yang telah berhasil meningkatkan volume ekspornya di pasar ekspor.
Jamur susu harimau atau dengan nama latin Lignosus rhinocerus ini banyak dibudidayakan petani jamur di Kabupaten Flores dan juga di Kabupaten Lembata, NTT. Biasanya jamur tersebut diekspor dalam bentuk kering dan digunakan di negara tujuan ekspor sebagai bahan baku obat herbal dan kosmetik.
"Produk lokal yang sudah memiliki pasar ekspor seperti ini yang harus kita dorong. Kedepan harusnya sudah bisa diekspor dalam bentuk ekstrak, pasta atau bahkan dalam bentuk jadi. Sehingga bisa memberi nilai tambah," kata Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementan di Jakarta, Jumat (10/4).
Ia menegaskan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menaruh perhatian khusus untuk hilirisasi industri produk pertanian. Selain deregulasi aturan untuk mendorong iklim investas yang dilakukan pemerintah, penyaluran pembiayaan usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga terus digencarkan.
"Saatnya kita melangkah lebih cepat, silahkan manfaatkan fasilitas ini. Harapannya dengan adanya hilirasi produk makin tinggi nilainya dan makin laris di pasar dunia," tegas Jamil.
Lebih lanjut Jamil menegaskan bahwa guna memastikan potensi lokal dapat terus masuk pasar global, jajaran tetap memberikan layanan publik terbatas. "Mematuhi protokol keselamatan kerja dan meningkatkan biosekuriti di ruang-ruang pelayanan," ujarnya.
Tren meningkat
Kepala Karantina Pertanian Ende, Yulius Umbu Hunggar, menjelaskan permohonan sertifikasi karantina untuk ekspor jamur susu harimau di Karantina Pertanian Ende tercatat meningkat. Sebanyak 2,1 ton dengan nilai ekonomis Rp1,98 miliar tercatat untuk permohonan ekspor di triwulan pertama tahun 2020. Hal ini meningkat sebanyak 12% pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Bisa jadi karena permintaan terhadap bahan baku obat herbal meningkat di dunia akibat pandemi Covid-19. Tiongkok paling besar meminta komoditas ekspor jamur susu harimau," jelasnya.
Yulius juga menjelaskan saat ini ekspor di NTT belum dapat dikirim secara langsung, melainkan melalui Denpasar atau Surabaya. Kendala transportasi menjadi salah satunya dan saat ini pihaknya bersama instansi terkait mendorong dibukanya akses ekspor langsung dari Ende.
"Dukungan pemerintah daerah yang baik, serta kerja sama petani dan juga pelaku usaha yang sinergis akan dapat meningkatkan volume dan pasar ekspor yang terus berkelanjutan. Semoga dalam waktu dekat dapat kita realisasikan bersama ekspor langsung dari Ende," terangnya.
Vicky Fernando Walelang, petani jamur asal Lembata saat datang mengajukan permohonan periksa karantina. Ia mengatakan bahwa produktivitas jamur ini semakin baik di musim hujan. (OL-09)
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.
Menghadapi dinamika global, Pertamina komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan keberlanjutan jangka panjang.
Pertamina dinilai telah menerapkan tata kelola yang sangat baik dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.
Pemerintah Kota Sorong menggelar audiensi bersama PT Pertamina guna membahas berbagai isu strategis terkait distribusi dan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina dinilai sangat mendukung Kejaksaan Agung dalam melakukan penegakan hukum. Termasuk penetapan status tersangka dan upaya penangkapan M Riza Chalid.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam menjalankan operasionalnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved