Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MASYARAKAT di berbagai wilayah di Tanah Air antusias dan merespons positif Gerakan Masker Kain yang diinisiasi untuk tujuan menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kementerian Pariwisara dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ari Juliano Gema dalam pernyataanya di Jakarta, Senin (6/4/2020) mengatakan, masyarakat merespons positif gerakan masker kain. “Respons tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang mengunggah foto menggunakan masker kain di laman sosial media mereka,” kata Ari.
Senada disampaikan Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Josua Puji Mulia Simanjuntak yang mengapresiasi antusiasme masyarakat melalui laman media sosial terkait gerakan tersebut.
“Banyak yang merespons. Semua lapisan masyarakat dan para pelaku ekonomi kreatif juga merespons positif dan men-tag ke akun Instagram @kemen.parekraf dan akun Menparekraf @wishnutama,” kata Josua Puji Mulia Simanjuntak
Josua menjelaskan, penggunaan masker kain dianggap cukup memadai bagi mereka yang sehat. Maka dengan semakin banyaknya masyarakat menggunakan masker kain, ketersediaan masker medis akan cenderung mudah didapatkan oleh mereka yang lebih membutuhkan termasuk tenaga medis, pasien ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), dan positif Covid-19.
“Masker yang terbuat dari kain ini telah diteliti cukup untuk meminimalisasi kontak langsung dengan debu, virus, dan droplets di luar rumah jika memang tidak dapat melakukan Work From Home dan harus berinteraksi dengan banyak orang,” kata Josua.
Josua juga mengatakan, pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini mendorong semua orang memakai masker saat keluar rumah. Hal tersebut lantaran efek positif memakai masker dalam mencegah penyebaran virus korona.
“Masyarakat terus diimbau, untuk tetap jaga kesehatan dengan menggunakan masker. Kami tentu melihat keadaan penggunaan masker, baik buatan sendiri maupun masker kain, di tingkat masyarakat dapat membantu mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Sebelumnya, Kemenparekraf juga mengajak para pelaku ekonomi kreatif khususnya desainer lokal untuk berpartisipasi dalam Gerakan Masker Kain.
Gerakan ini bertekad bisa memproduksi 100 ribu masker kain yang akan dibagikan kepada masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Gerakan tersebut diperuntukkan bagi para pelaku atau desainer lokal subsektor fesyen di Indonesia, diinisiasi dan dimotori oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf. (OL-09)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved