Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Tingginya permintaan Alat Pelindung Diri (APD) yang dipicu oleh pandemi virus korona (covid-19) telah menyebabkan kelangkaan bahan baku alat tersebut. Kini bahan baku APD jadi rebutan di seluruh dunia.
"Seluruh dunia saat ini berebutan bahan baku APD. Baik negara maju juga mengalami kelangkaan," ungkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia seperti dilansir dari keterangan resmi, Minggu (5/4).
Bahlil menambahkan beberapa negara yang tengah berebut bahan baku APD ialah Korea Selatan dan Tiongkok. Oleh karena itu, persaingan pengusaha dalam memperoleh bahan baku sangat tinggi.
Berangkat dari persoalan ini, pemerintah tak ingin produsen dipersulit oleh siapa pun dan BKPM siap untuk mengawal hal ini. Karena itu, tegas Bahlil, pemerintah tidak akan segan-segan menindaklanjuti pihak-pihak yang mempersulit industri.
"Yang sengaja mempersusah produsen APD akan kita sikat. Mereka produksi saja sudah syukur sebab bahan baku yang berkualitas sangat langka," lanjutnya.
Bahlil mengatakan untuk distribusi APD, pemerintah akan memprioritaskan untuk kebutuhan domestik dan akan disalurkan melalui rumah sakit di seluruh tanah air.
Untuk memastikan kelancaran produksi APD, Bahlil pun berkunjung ke pabrik PT GA Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini sudah mendapat izin edar atas APD baju hazmat dan berjanji akan membantu pemenuhan baju hazmat yang diperlukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan covid-19.
PT GA Indonesia bersama dengan 5 perusahaan garmen Korea Selatan lainnya yang berlokasi di Jawa Barat tergabung dalam Yayasan Indonesia Korea Network (IKN) dan Korean Association Bandung. Konsorsium ini bekerja sama untuk mengejar percepatan pemenuhan kebutuhan baju APD bagi Indonesia.
Perlu diketahui tanggal 3 April 2020, sebanyak 500.000 pieces baju APD telah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia. Kerja sama ini berjalan atas bantuan dan dukungan pemerintah Indonesia dan pemerintah Korea Selatan yang mengizinkan pemakaian bahan baku Korea Selatan untuk membuat baju APD bagi Indonesia dan dengan cepat memberikan izin edar bagi produk tersebut.
Ke depannya jika bahan baku memadai, konsorsium dapat memproduksi hingga 100.000 pieces per hari.
“Kami berterima kasih atas respons yang cepat dari BKPM saat kami ajukan izin edar, sehingga izinnya langsung selesai dalam 1 jam. Kami siap tingkatkan produksi, asalkan bahan baku tersedia,” pungkas Direktur Utama PT GA Indonesia Song Sung Wook. (E-3)
Tambang Emas Gosowong yang dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menggelar apel pembukaan di lapangan sepak bola Gosowong
KERJA keras Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumatra Utara mendapat dukungan Temasek Foundation Singapore
Adanya tambahan dana pilkada seharusnya protokol kesehatan ditingkatkan agar tidak terjadi peningkatan pasien covid-19.
Penggalangan dana telah dimulai sejak 29 April 2020, dan berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp310.662.352. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk 10.000 masker kain dan 500 set APD lengkap.
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, meminta dana insentif covid-19 bagi para petugas instalasi pemulasaraan jenazah segera dicairkan oleh Kementerian Kesehatan.
Kegiatan tersebut berupa pembagian bantuan alat pelindung diri (APD) di fasilitas umum terutama sekolah dan tempat keramaian lainnya yang ramai dikunjungi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved