Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Menperin Minta Industri Makanan Genjot Produktivitas

Hilda Julaika
02/4/2020 14:13
Menperin Minta Industri Makanan Genjot Produktivitas
Seorang warga tengah memlih makanan dan minuman di sebuah pasar swalayan di Bandung, Jawa Barat.(ANTARA/RAISAN AL FARISI )

MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan di tengah pandemi covid-19 saat ini, peran industri makanan dan minuman akan sangat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu, pihaknya meminta para pelaku usaha tersebut menggenjot produktivitas.

"Apalagi, saat ini di tengah kondisi pandemi virus korona, kebutuhan pangan masyarakat semakin meningkat, seiring pula dengan adanya kebijakan untuk work from home (bekerja dari rumah),” kata Agus melalui keterangan resminya, Kamis (2/4).

Baca juga: Bisakah Virus Korona Menyebar melalui Makanan?

Saat menghadapi kondisi saat ini, kata Agus, pihaknya akan terus menjaga produktivitas hingga distribusi sektor industri makanan di dalam negeri. Upaya itu agar pasokan pangan bagi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Contohnya, produksi susu yang memiliki permintaan sangat tinggi saat ini karena termasuk pangan untuk meningkatkan imun tubuh.

“Kami pun akan aktif melakukan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk menjaga ketersediaan bahan baku bagi industri makanan dan minuman,” tutur Agus.

Sejalan dengan Menteri Agus, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman menyampaikan, pihaknya siap mendukung pemerintah dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di tengah kondisi sulit saat ini akibat dampak dari pandemi covid-19.

“Kali ini, dunia usaha tidak lagi memikirkan untung rugi, tapi bagaimana bersama-sama dengan pemerintah mengatasi masalah saat ini, sehingga bisa recovery dengan cepat,” paparnya.

Menurut Adhi, dari pengalaman beberapa negara, produk makanan dan minuman olahan menjadi salah satu andalan untuk ketersediaan pangan saat menghadapi sebuah bencana atau musibah. Oleh karenanya, diperlukan pasokan bahan baku agar bisa menjaga produktivitas industri.

“Kami telah menyampaikan kepada Bapak Menteri (Perindustrian), bahwa kami tetap ingin melakukan produksi dan distribusi sampai ke pusat perbelanjaan, bahkan sampai ke konsumen. Namun demikian, yang perlu diperhatikan, antara lain adalah kelancaran bahan baku dan arus logistik,” terangnya. (Hld/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya