Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Wisma Atlet Kemayoran Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

M. Ilham Ramadhan Avisena
18/3/2020 18:25
Wisma Atlet Kemayoran Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada media tentang Stimulus Kedua Penanganan Dampak Covid-19(Antara)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah telah menentukan tempat yang akan dijadikan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 (virus korona). Ini merupakan langkah yang diambil untuk menekan laju penyebaran pandemi tersebut.

Sri Mulyani bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD; Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebagai Dewan Pengarah Gugus Tugas telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memilih Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat isolasi.

Nantinya, kata Sri Mulyani, mereka yang ditempatkan ke Wisma Atlet Kemayoran ialah mereka yang terindikasi terpapar virus korona. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus tersebut.

"Dia (Wisma Atlet), menjadi tempat yang paling siap, dari sisi fasilitas seperti listrik, air dan sebagainya sudah ada di sana. Sekarang kita sudah meminta BNPB bagaimana mereka menyiapkan menjadi tempat isolasi. Yang penting mereka harus mengisolasi diri supaya tidak menularkan kepada pihak lain," kata perempuan yang karib disapa Ani itu melalui telekonferensi pers, Rabu (18/3).

Pemerintah, lanjutnya, akan mengambil porsi dalam APBN dan APBD untuk pendanaan penanganan virus korona. "Tujuannya agar tidak ada lagi alasan tidak memiliki dana untuk mencegah virus tersebut," ujar Ani.

Bersama BNPB pula, kata Ani, pihaknya akan mengupayakan pengadaan rapid test yang akan didistribusikan ke berbagai daerah. "Sehingga rumah sakit dapat mendeteksi dengan cepat siapa yang positif virus korona dan dapat diambil langkah yang tepat. BNPB juga akan menyiapkan dan mendistribusikan buku panduan penanganan virus korona ke seluruh daerah. Hal itu dikarenakan masih banyaknya instansi kesehatan yang gagap soal virus korona," jelas Ani.

Baca juga: Paket Kebijakan Stimulus Ekonomi Ke-2 Diumumkan Pekan Ini

Pemerintah juga disebut akan menggandeng pemuka agama untuk mengimbau masyarakat untuk menghindari kegiatan keagamaan sementara waktu.

"Ini akan disampaikan BNPB terutama untuk menghindari risiko kegiatan keagamaan, yang biasanya terjadinya orang-orang berkumpul. Ini terjadi di banyak negara dan oleh karenanya Indonesia perlu untuk mengantisipasi," imbuhnya.

Pemerintah, kata Ani, akan terus menyampaikan perkembangan pada pasien yang dinyatakan positif atau yang suspect secara insentif dan efektif.

"Pemerintah akan memberi perhatian khusus dan stimulus pada sektor industri yang menghasilkan barang-barang kesehatan guna memperlancar produksi dan dapat memenuhi kebutuhan saat ini. Di satu sisi produksi barang kesehatan dibutuhkan, seperti masker, APD. Nanti akan kita lihat apakah mereka mendapatkan stimulus seperti yang kita lakukan selama ini. Ini semua akan kita lakukan selain untuk keseluruhan industri manufaktur kita juga sekarang memprioritaskan untuk industri yang menghasilkan barang-barang kesehatan," pungkas Ani. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya