Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Ketua Umum Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP FARKES Reformasi) Idris Idham mengungkapkan bahwa Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja mengancam ketersediaan tenaga kerja di bidang kesehatan.
Hal ini berkaitan dengan Pasal 66 terkait perusahaan alih daya atau outsourcing yang semakin dipermudah.
Menurut Idris, hal ini juga tidak bisa dipisahkan dari pengaturan mengenai upah minimum yang kini dibuat per jam. Dengan adanya aturan baru tersebut, perusahaan atau rumah sakit akan lebih memilih untuk menggunakan jasa outsourcing dibanding mempekerjakan karyawan tetap.
"Ini bahaya sekal. Saya ambil contoh perawat. Ada namanya pembagian shift dari jam 7 sampai jam 12 siang dan memang tugas mereka itu di rawat jalan. Nantinya perusahaan atau rumah sakit akan berpikir dibandingkan mempekerjakan perawat tetap yang dibayar per bulan, mereka mau menyewa pekerja per jam saja," ungkapnya di Hotel Mega Kuningan, Jakarta, Minggu (16/2).
Lebih lanjut, Idris menambahkan bahwa memang sebelum diberlakukan RUU Omnibus Law Cipta Kerja, dia sempat diundang untuk sosialiasi mengenai rencana pemberlakuan jasa magang. Namun, pada saat itu Idris menyatakan menolak gagasan tersebut dan nyatanya pengaturan mengenai jasa magang tidak ditetapkan.
"Setelah menolak gagasan magang, sekarang malah diterbitkan hal yang lebih mengkhawatirkan. Kami dari sektor farmasi dan kesehatan yakin akan timbul penyalur pekerja yang dianggap lebih menguntungkan," lanjut Idris.
Sementara itu, diakui Idris bahwa saat ini beberapa rumah sakit bahkan sudah menawarkan pada para pegawai untuk pensiun dini. Hal ini pun dianggap meresahkan para pekerja di bidang farmasi dan kesehatan. (Des/E-1)
WAKIL Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Bali untuk sama-sama memperjuangkan UU Kebudayaan.
Omnibus Law: Kupas tuntas kebijakan ekonomi terbaru, dampak, dan peluangnya. Panduan lengkap untuk memahami perubahan signifikan ini!
DIREKTUR Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas Charles Simabura berpendapat rancangan undang-undang Kepemiluan rawan diakali ketika menggunakan model omnibus law.
Kajian itu pun, kata dia, akan membahas agar produk undang-undang tak menyalahi aturan yang ada.
Bima memastikan bahwa Kementerian Dalam Negeri sebagai perwakilan pemerintah akan berkomunikasi dengan Komisi II DPR RI mengenai putusan MK tersebut.
Saat ini anggota DPR RI masih menjalani masa reses. Setelah reses berakhir, Rifqi memastikan pihaknya bakal melakukan rapat dengan pimpinan DPR RI.
Kondisi upah riil para pekerja maupun buruh menurun tajam sejak 2015. Hal tersebut dimulai ketika pemerintah mengganti formula penghitungan pengupahan melalui PP 78/2015 tentang Pengupahan.
Pemerintah bakal memanggil pelaku usaha di sektor industri padat karya dalam waktu dekat. Itu dilakukan untuk membahas mengenai kondisi industri terkait.
Kondisi ekonomi yang tidak menentu harus segera direspons dengan tepat oleh pemerintah, sehingga tidak berdampak lebih buruk lagi terhadap nasib para pekerja.
Wapres Ma'ruf Amin jamin dana pekerja di Tapera akan aman
Upah pekerja saat ini masih jauh dari angka layak sehingga jika harus dipotong 2,5 % maka pkerja akan semakin miskin dan tidak bisa memenuhi biaya hidup.
Tidak ada jaminan gaji karyawan swasta yang dipotong sebesar 3% yang dibayarkan 0,5% oleh pemberi kerja dan 2,5% ditanggung pekerja bisa mendapatkan rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved