Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

IA-CEPA Perkuat Ekonomi Indonesia-Australia

Dhika kusuma winata
10/2/2020 14:03
IA-CEPA Perkuat Ekonomi Indonesia-Australia
Presiden Joko Widodo bersama Chief Executive National Capital Authority Canberra, Sally Barnes, berjalan di Mount Ainsle.(Antara/Desca Lidya)

PRESIDEN Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, menyambut baik Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang telah disepakati dan diratifikasi kedua negara.

Tindak lanjut konkret kerja sama tersebut dinanti dan diharapkan mampu meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dan PM Morrison saat memberikan pernyataan pers bersama seusai pertemuan bilateral di Gedung Parlemen, Canberra, Australia, Senin (10/2).

"Ratifikasi perjanjian IA-CEPA telah selesai di antara kedua negara yang berarti ke depan hubungan ekonomi kedua negara secara komprehensif akan lebih maju dan harus lebih dirasakan manfaatnya oleh rakyat kedua negara," kata Jokowi dikutip dalam keterangan pers.

Indonesia, lanjut dia, berharap aksi IA-CEPA dapat segera dilaksanakan melalui program 100 hari implementasi kesepakatan tersebut. Di antaranya, pelaksanaan Australia Business Week di Indonesia yang dipimpin langsung Menteri Perdagangan Australia, kunjungan sejumlah investor besar Australia ke Indonesia, pendanaan proyek infrastruktur, hingga kerja sama di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

Baca juga: Indonesia-Australia Sepakat Percepat Proses Ratifikasi IA-CEPA

Diluar IA-CEPA, kedua negara juga membahas kemitraan dalam konteks Indo-Pasifik. Kedua kepala pemerintahan memiliki pandangan yang sama bahwa stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik harus tetap terjaga.

"Kita juga sepakat untuk bersama-sama meningkatkan kerja sama di Pasifik Selatan dengan fokus antara lain pada isu kelautan dan perubahan iklim," pungkas Jokowi.

Sementara itu, PM Morrison mengatakan IA-CEPA akan memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Australia. Integrasi ekonomi kedua negara juga diharapkan mendatangkan pertumbuhan yang kuat selama kurang lebih sepuluh tahun ke depan.

"Indonesia akan menjadi salah satu ekonomi yang paling besar di seluruh dunia. Dari kesepakatan yang saling menguntungkan ini akan memastikan bahwa ekonomi kita akan saling terkait ke depannya," ucap Morrison.

Terkait Indo-Pasifik, Morrison juga memuji kepemimpinan Jokowi di kawasan tersebut. Morrison menyatakan Australia mendukung penuh konsep pengembangan Indo-Pasifik yang memiliki potensi ekonomi besar di antara negara kawasan tersebut.

"Australia mendorong dan mendukung (Indo-Pasifik), karena kita memiliki pemikiran yang sama untuk kawasan Indo-Pasifik. Kita lihat potensi ekonomi dan potensi antar rakyatnya dan untuk menghilangkan hambatan yang tadinya ada di kawasan kita," ungkapnya.

DPR RI meratifikasi Undang-Undang Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia pada 6 Februari. Ratifikasi itu menyusul penandatanganan kesepakatan kedua negara pada tahun lalu. Dalam kemitraan tersebut, Indonesia mendapat kemudahan berupa tarif 0% untuk ekspor produk ke Australia.(OL-11)

 ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/sgd/aww.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik