Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
TANAMAN porang saat ini mulai dilirik untuk dikembangkan secara luas. Pasalnya, produk dari komoditas ini mempunyai manfaat yang luar biasa.
Yang paling menarik, tanaman porang untuk dijadikan bahan baku kosmetik dan sebagai bahan pangan rendah kalori. Saat ini banyak permintaan porang dari luar negeri seperti Tiongkok, Vietnam, dan Australia dengan total ekspor porang sekitar 11.170 ton.
Untuk meningkatkan komoditi ekspor porang, Kementerian Pertanian (Kementan) sedang mengkaji aturan dan bantuan bibit porang.
“Kita harus dorong komoditi-komoditi yang memiliki nilai ekspor tinggi seperti porang, tapi kita juga harus menyiapkan aturan dan penelitian tentang bibit hingga olahan porang ini” ujar Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan, Amirudin Pohan, pada Workshop Pelaksanaan Pengembangan Komoditas Porang yang diadakan di Madiun, Jawa Timur, Jumat (24/1) .
Menurut Amirudin porang bernilai ekonomis tinggi dan diarahkan sebagai komoditas utama tanaman pangan yang berorientasi ekspor.
“Gerakan peningkatan ekspor yang dicanangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai bagian dari gerakan rakyat untuk menunjukan bahwa Indonesia merupakan negara kuat yang memiliki potensi besar dan derajat tinggi di mata dunia. Gerakan ini diharapkan Mentan harus menjadi titik balik bangkitnya pertanian Indonesia,” papar Amirudin.
Perlu diketahui selama ini bahwa porang diekspor dalam bentuk chips, kemudian di negara tujuan chips porang diolah kembali sebagai bahan pangan dan kosmetik.
“Saat ini kita baru mengekspor produk setengah jadi, ke depan Kementan akan menyiapkan mesin-mesin produksi yang dapat mengolah porang menjadi produk turunan sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi lagi,” ujar Amirudin.
Sentra Penanaman Porang terdapat di Daerah Madiun, Jawa Timur. “Selain Kabupaten Madiun saat ini kami juga memfokuskan pengembangan di Kabupaten lain seperti Ngawi dan Nganjuk dengan tujuan agar ketersediaan bibit porang lebih terjamin,” tutur Amirudin saat memberi arahan kepada peserta workshop yang hadir.
Saat ini petani porang di daerah-daerah tersebut telah mulai menanami lahannya, baik pada lahan dengan naungan pepohonan maupun pada lahan terbuka. Kedatangan hujan di beberapa tempat di daerah Jawa Timur menjadi tanda dimulainya siklus penanaman tanaman porang.
Petani di Kabupaten Madiun terbiasa menanam porang pada Oktober hingga Desember saat hujan belum terlalu banyak. Beberapa petani porang mulai menyiapkan segala kebutuhan pertanaman porang seperti olah lahan, pupuk serta bibit untuk mendapatkan panen yang maksimal.
Pada tahun 2019, tercatat luas area penanaman porang mencapai 1.602 hektare dengan produksi umbi basah 9.128 ton dan produksi chips 1.553 Ton. Di daerah Madiun, Jatim, produktivitas porang rata-rata 5,6 ton per hektare.
Porang segar saat ini dihargai Rp. 8.000/kg dan lebih mahal lagi jika sudah dalam bentuk chips atau irisan tipis kering sebesar dengan harga Rp 55.000 per kg.
Dengan harga yang cukup menggiurkan, porang telah membuat Suyanto dan anggota Kelompok Tani Sarwo Asih Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tertarik menanam porang di areal seluas 200 hektare.
Suyanto telah membudidayakan tanaman porang sejak tahun 2010. Unsur hara atau pupuk organik adalah hal penting yang dibutuhkan oleh porang. Pupuk organik dimasukan setiap lubang saat penanaman sehingga perakaran porang dapat menyerap nutrisi untuk awal pertumbuhan.
“Pupuk yang digunakan juga harus dipastikan sudah tidak panas, dalam arti sudah remah dan siap digunakan sebagai bahan organik tanah sehingga tekstur tanah menjadi lebih gembur,” jelas Suyatno.
“Berdasarkan pengalaman yang paling penting saat penanaman porang adalah lahan harus gembur, biasanya kami membuat guludan untuk mempermudah perkembangan umbi dan perawatan, untuk menghindari umbi porang menjadi busuk,” imbuh Suyatno..
Tanaman Porang yang dikenal dengan nama latin Amorphopallus muelleri Blume, dipanen umbinya untuk digunakan sebagai bahan pangan ataupun untuk bahan baku industri lainnya.
Selain memiliki umbi yang terletak di bawah tanah, porang juga menghasilkan umbi yang terdapat di tangkai daun dan sangat dianjurkan untuk bahan penanaman.
Umbi tersebut sering disebut petani pembudidaya dengan sebutan ‘katak’ atau ‘bulbil’. Umbi tersebut yang menjadi pembeda utama porang dengan tanaman umbi serupa lainnya seperti iles-iles atau suweg yang tidak memiliki katak atau bulbil pada batang.
Suyanto menjelaskan selain kondisi lahan, yang perlu diperhatikan adalah bibit porang yang digunakan karena terdapat jenis bibit bulbil, umbi dan biji. Hal tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan umbi yang ditanam.
Ukuran umbi dan bulbil yang digunakan juga berpengaruh terhadap kecepatan perkembangannya. Jika umbi atau bulbil yang ditanam berukuran kecil, pertumbuhan umbinya dan hasilnya tidak akan sebesar yang menggunakan bibit berukuran sedang atau besar.
Untuk menjaga kualitas bibit porang selama penyimpanan sebelum tanam, sebaiknya umbi dan bulbil disimpan pada karung yang berongga atau diletakkan terbuka dibawah naungan dengan alas, sehingga umbi dan bulbil tidak mudah berjamur dan busuk.
Penanaman porang menggunakan biji tidak banyak digunakan karena umur panennya cenderung lebih lama dibanding penanaman menggunakan umbi dan bulbil. Sebelum biji ditanam langsung di lahan sebaiknya biji disemai tersendiri selama 1 musim tanam sehingga vigor tanaman siap untuk tumbuh di lapangan. (OL-09)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
WAKIL Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM) yang mengikuti Gelar Produk Klaten Expo 2025.
Bupati Kolaka Amri Djamaluddin mengungkapkan kehadiran Smelter Merah Putih yang dibangun putra bangsa, PT Ceria Corp, merupakan sebuah pencapaian besar di Kabupaten Kolaka.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved