Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menyalurkan dana sebesar Rp100 miliar melalui PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut). Kucuran dana ini diperuntukkan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui kerja sama dengan Bank Sumut. Hal ini merupakan salah satu langkah mendorong Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan tujuan dari kerja sama pembiayaan KPR ini untuk mendukung percepatan Program Satu Juta Rumah yang telah dicanangkan pemerintah, khususnya di daerah Sumatra Utara. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya mendorong percepatan realisasi penyaluran KPR Bank Pembangunan Daerah (BPD) di daerah-daerah.
"Pembiayaan KPR senilai Rp100 miliar ini memiliki tujuan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah yang telah dicanangkan oleh Pemerintah, khususnya di daerah Sumatra Utara," terang Ananta melalui keterangan resmi yang Media Indonesia terima, Kamis (2/1).
Ananta menambahkan, melalui pembiayaan ini diharapkan membuat pembangunan perumahan di daerah dapat lebih optimal sehingga kebutuhan dapat terpenuhi. BPD sendiri memiliki keunggulan dengan pangsa pasarnya yakni para ASN dan pegawai BUMD. Selain itu, BPD cenderung lebih mengenal karakteristik masyarakat di daerahnya masing-masing.
Baca juga: SMF Perkuat Beban Fiskal Pemerintah
Sejak tahun 2015 hingga saat ini, SMF telah mengalirkan dana pembiayaan KPR kepada Bank Sumut sebesar total Rp568 miliar. Sementara itu, terkait Program Pembiayaan KPR, SMF telah bekerja sama dengan 14 BPD dengan total pembiayaan KPR yang sudah dialirkan mencapai Rp5,1 triliun.
Perjanjian kerja sama tersebut telah ditandatangani oleh Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo dan Direktur Utama Bank Sumut, Muchammad Budi Utomo, serta Direktur Pemasaran Bank Sumut, Abdi Santoso yang disaksikan oleh Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo pada Kamis (26/12) lalu di Kantor SMF, Jakarta.(OL-5)
Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) non-subsidi oleh BTN mencapai Rp106,8 triliun, meningkat 8,1% dibandingkan periode yang sama tahun
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Minat terhadap rumah tapak kembali meningkat di kalangan pembeli muda, terutama sejak pandemi covid-19 memicu perubahan pola hunian.
Akses terhadap fasilitas pembiayaan hunian yang terbatas menjadi salah satu hambatan terbesar dalam penyediaan rumah bagi masyarakat Indonesia
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved