Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTORAT Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemensos) Andi Dulung mengungkapkan program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) sudah berjalan dengan baik dan akan diterapkan secara penuh kepada 15,6 juta keluarga penerima manfaat pada 2020.
"Tahun ini tahun ketiga, alhamdulillah lancar. Mulai tahun ini juga, per September, beras sejahtera sudah dihapus. Itu juga berjalan baik," ujar Andi kepada Media Indonesia, Selasa (10/12).
Baca juga: Paksakan Serapan Terlalu Banyak Picu Beras Bulog Rusak
Baca juga: Impor Beras 2018 Karena Kesalahan Data Kementan Era Amran
Baca juga: Tumpang Tindih Regulasi Akar Karut-marutnya Stok Beras Bulog
Ia mengatakan, secara umum, tidak ada lagi kendala yang ditemukan dalam penerapan BPNT. Masyarakat di perdesaan sebagai penerima bantuan kini sudah memahami penggunaan kartu untuk menebus sembako.
"Paling, masalah yang paling utama sekarang untuk di daerah terpencil, jumlah warung masih kurang banyak. Ini memang tidak bisa instan. Apalagi warung-warung ini kan dibangun masyarakat sendiri," terangnya.
Nantinya, sambung Andi, ketika kebutuhan semakin meningkat karena jumlah penerima sudah maksimal, pasti sebagian penerima bantuan yang bergerak memulai usaha membuka warung dan menjadi mitra pemerintah dalam program BPNT.
Ia juga menekankan, dibandingkan program bantuan beras sejahtera (rastra), BPNT dinilai lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kan tidak semua masyarakat butuh beras. Ada yang mau beli telur saja. Itu ada," imbuhnya. (OL-8)
Beras Petani Indonesia Hebat Hadir di Festival Petani Indonesia Hebat
Jika menggunakan beras merah atau coklat, rendam beras selama 30 menit hingga 1 jam sebelum dimasak.
Selain rendah kalori, nasi dari beras shirataki kaya serat sehingga dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
Beras shirataki merupakan jenis beras yang terbuat dari umbi tanaman konjac (Amorphophallus konjac).
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Jumlah stok beras masih akan bertambah, karena pada pekan depan akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton
Kalaupun ada kekurangan biasanya Bulog Subdivre Cianjur menutupinya dengan pasokan dari daerah lain
Bulog sebagai institusi pengelolaan persediaan, distribusi, dan pengendalian harga beras, mengambil beberapa langkah.
Selama Januari, Bulog Cirebon sudah menggelontorkan 3.700 ton beras SPHP melalui berbagai jaringan
Penyaluran beras CPP dipastikan sesuai mekanisme, sehingga bantuannya tepat sasaran.
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved