Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Mentan-Menpupera Perkuat Komitmen Maksimalkan Hasil Pertanian

Andhika prasetyo
03/12/2019 19:24
 Mentan-Menpupera Perkuat Komitmen Maksimalkan Hasil Pertanian
Basuki Hadimuljono(MI/ Susanto)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memperkuat sinergisitas pengembangan infrastruktur pertanian.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian PU-Pera yang dilaksanakan di kantor Kementerian PU-Pera, Jakarta, Selasa (3/12).

"Pertemuan ini adalah bukti dan komitmen Kementerian PUPR dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional," kata Basuki.

Ruang lingkup pengembangan yang akan dilakukan meliputi sistem irigasi dan lahan pertanian terutama untuk komoditas padi. Kerja sama juga diterapkan dalam hal operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana.

"Kami juga akan melakukan kerja sama pertukaran data dan informasi hasil penelitian, pengembangan serta pemanfaatan produk pertanian sebagai bahan baku konstruksi, seperti penggunaan karet alam sebagai campuran aspal," ujar Basuki.

Kementan dan Kementrian PUPR, menurut Basuki, harus direkatkan dan seiring sejalan. Pasalnya, sebagian besar urusan pertanian berkaitan dengan air yang perlu ditunjang dengan infrastruktur yang optimal.

Dalam kesempatan yang sama, Syahrul menyampaikan bahwa kerja sama itu menjadi kunci dalam menyelesaikan tugas-tugas besar.

Dia berkomitmen untuk bersinergi dan melakukan diplomasi dengan seluruh mitra kerja yang mempunyai peran penting dalam sektor pertanian termasuk tata kelola air. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi modern pada pertanian di Indonesia sudah menjadi keharusan.

"Kerja sama ini adalah salah satu bentuk konsolidasi teknokratik. Tidak mungkin Kementan bekerja sendiri untuk memenuhi pangan 267 jiwa rakyat Indonesia. Kerja sama ini jangan dibatasi hal-hal teknis. Kita mulai inisiasi ke ranah sistem, manajemen dan rekayasa teknologi," kata Syahrul.

Pada akhirnya, Syahrul optimistis kolaborasi dengan Kementrian PU-Pera bisa mendongkrak produktivitas hasil pertanian di dalam negeri sehingga target peningkaan ekspor produk agrikuktur bisa segera tercapai.

"Kami akan fokus meningkatkan produksi pangan di tujuh sampai sepuluh provinsi. Provinsi-provinsi di luar itu kita arahkan sebagai penyangga. Pemerintah akan mulai berorientasi ke pasar global terutama untuk produk hortikultura. Tiongkok sangat menggemari buah-buahan dan bunga tropis kita," tandas politisi Partai NasDem ini. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik