Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INDONESIA masih berada di tahap awal pengembangan teknologi blockchain.
Hingga kini, tercatat baru ada 62 perusahaan di Tanah Air yang menggunakan teknologi itu.
Menurut Supervisory Board Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Yossy Girsang, penerapan blockchain di mata rantai perusahaan akan meminimalkan hubungan dengan pihak ketiga. Dampaknya ialah penurunan biaya logistik perusahaan.
“Teknologi blockchain pada akhirnya bisa mengurangi peran pihak ketiga karena akan peer to peer. Jadi, seharusnya bisa menurunkan biaya logistik,” ujar Yossy di sela acara Disrupto ‘The Role of Association in the New Economy’ di Plaza Indonesia, Jakarta, kemarin.
Yossy melanjutkan, saat konsumen ingin membeli produk lewat marketplace, akan terdapat transaksi pembelian dan pembayaran yang memakai peran pihak ketiga. Inilah yang disebut marketplace.
Namun, jika menerapkan blockchain, transaksi yang bersifat peer to peer dengan menggunakan smart contract akan diakses oleh jaringan komputer para pihak terkait saja. Dengan begitu, peran pihak ketiga akan diminimalkan sehingga terjadi penurunan biaya.
Selain itu, teknologi tersebut juga akan memberikan transparansi dan efisiensi bagi perusahaan. Hal itu disebabkan sistem blockchain bersifat transparan dan mutable. Artinya, data tidak bisa diubah ataupun dimanipulasi.
Semisal, ketika ada perusahaan sayur nonpestisida Indonesia akan menjual produk mereka di pasar dalam negeri maupun luar negeri, sejak saat pemupukan, petani sudah harus memasukan (input) data blockchain. Data tersebut bisa diakses para pembeli di Indonesia ataupun luar negeri. Hal itu dimaksudkan untuk menjamin kualitas produk.
Sementara itu, sejauh ini, perusahaan yang menggunakan blockchain di Indonesia belum mendapatkan dampak signifikan terkait dengan penekanan biaya. Hal itu disebabkan Indonesia masih berada di tahap yang sangat awal.
Namun, menurut Yossy, peluang untuk mengembangkan teknologi itu sangat luas. “Kita masih sangat baru. Jadi sama seperti kondisi e-mail di era 1990 yang bingung untuk digunakan seperti apa. Namun, saat ini kan kita tidak bisa lepas dari e-mail. Jadi, blockchain pun akan seperti itu.”
Nantinya, lanjut Yossy, blockchain akan membuat lebih efisien dan lebih murah. Hal itu tentu akan menguntungkan konsumen. (*/N-3)
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Perlindungan anak-anak dalam lingkungan online menjadi semakin penting seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi.
Celltech bertekad menjadikan Indonesia menjadi pusat Stem Cell dan anti aging Dunia.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved