Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MANTAN Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli disentil anggota DPR Charles Honoris gara-gara menyebut Basuki Tjahaja Purnama atau BTP hanya "kelas Glodok" dan tidak layak menjadi petinggi BUMN.
"Kalimat RR (Rizal Ramli) bukan hanya tendensius, analoginya pun menurut saya dangkal sekali. Apa yang dimaksud dengan kelas Glodok?" tanya Charles di Jakarta, Selasa (19/11).
Bahkan, menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, pernyataan Rizal Ramli itu terkesan merendahkan warga Glodok, kawasan yang selama ini dikenal sebagai pusat perdagangan elektronik.
Sebagai anggota DPR yang mewakili, salah satunya daerah Glodok, kata Charles, ia melihat warga Glodok sama mulianya dengan warga lain. Mau itu pedagang, karyawan, pekerja kasar, hingga pemuka agama pun banyak yang tinggal di Glodok.
Baca juga: Copot Deputi, Erick Ingin Birokrat Paham Masalah Korporasi
"Mungkin kontribusi mereka buat negara tidak kalah sama RR. Mungkin hanya lebih kencang RR saja teriaknya," sindir anggota Komisi I DPR itu.
Sebelumnya, menanggapi kabar penunjukan BTP sebagai komisaris utama Pertamina, Rizal Ramli menilai Presiden Jokowi hanya mencari masalah.
Selain pernah bermasalah dengan hukum, menurut Rizal Ramli, BTP tidak punya pengalaman korporasi.
Kalaupun Presiden Jokowi ingin keturunan Tionghoa menjadi pejabat BUMN, masih banyak eksekutif dari kalangan Tionghoa yang lebih baik, bukan kelas Glodok, kata Rizal. (OL-2)
30 Wakil Menteri tercatat rangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Simak daftar lengkapnya dan isu konflik kepentingan yang menuai sorotan publik.
PT Pertamina berhasil meraih penghargaan tertinggi sebagai Pembina UMKM Paling Berdedikasi dalam ajang UMKM BUMN Award 2025.
RUU BUMN Perubahan diajukan karena adanya urgensi nasional pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Rini menjelaskan bahwa Tom Lembong pernah menugaskan PT PPI untuk mengendalikan harga gula melalui kerja sama dengan produsen gula dalam negeri.
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved